Sukses

The Raid 2: Pertempuran Sadis itu Bertajuk Berandal

Jika anda berpikir kalau kisah ini akan berlanjut pada cerita persahabatan antara Ucok dan Rama, maka anda salah besar.

Liputan6.com, Jakarta Adalah Rama (Iko Uwais), seorang perwira polisi yang baru saja menghabisi satu apartemen berisikan gembong penjahat kelas kakap. Menyadari kalau posisinya dan keluarga masih tidak aman, ia pun menyetujui tawaran Munarman (Cok Simbara) untuk menyelinap lebih dalam ke tubuh sindikat mafia milik Bangun (Tyo Pakusadewo) yang dikenal paling berbahaya di Jakarta.

Konsekuensinya, selain harus meninggalkan keluarga, ia juga harus dijebloskan ke penjara untuk mendekati Ucok (Arifin Putra) yang merupakan anak satu-satunya dari Bangun [sinopsis selengkapnya: Berandal Lebih Dari Sekedar Film Action].

Jika anda berpikir kalau kisah ini akan berlanjut pada cerita persahabatan antara Ucok dan Rama, maka anda salah besar. Pasalnya, di tangan Gareth Evans, alur cerita yang disuguhkan sangatlah solid dan berjalan seperti seharusnya.

Bahkan, meski diwarnai pembelotan dan aksi-aksi balasan dari kelompok mafia Jepang pimpinan Goto (dibintangi oleh tiga aktor Jepang yakni Ryuhei Matsuda, Kenichi Endo, dan Kazuki Kitamura), Gareth tetap kokoh menempatkan Rama di tengah pertarungan dengan misinya sendiri.

Karena itu meski penggambaran karakternya tak melulu hitam-putih, ceritanya sama sekali tak perlu dikhawatirkan sehingga bisa berfokus pada tingkat laga yang jauh lebih brutal dibandingkan yang pertama.

Lewat budget yang tentunya jauh lebih kecil dibanding film-film aksi Hollywood, Gareth seolah membuktikan kalau Industri Film Nasional juga bisa menelurkan film laga yang mampu membuat para fans film di luar negeri terkagum-kagum tanpa harus terjebak di efek CGI dan sebagainya.

Sebut saja contohnya seorang remaja di Jersey, pemilik akun YouTube humpmasterflex22 ini nekat mengemudi bersama keluarga dari rumah ke New York hanya untuk menonton The Raid 2: Berandal.

Dan hasilnya, selain ikut bertepuk tangan bersama penonton di sana, ia juga resmi menyebut karya ini sebagai film laga terbaik yang pernah disaksikannya di sepanjang hidupnya."Gareth Evans adalah dewanya film laga." komentarnya.

Pujian lain juga diberikan oleh Ryan Right, Jerry, dan Sally Lomonaco yang juga doyan mengomentari film melalui akun YouTube. Meski mengaku sedikit kesulitan dengan masalah subtitle, mereka memuji naskah dan tingkat aksi film ini yang terasa jauh lebih kuat dibanding yang pertama.

"The Raid 2 membuat dua setengah jam terasa begitu sebentar. Iko Uwais pantas mendapatkan Oscar sebagai actor dan bintang laga. Dan kalian harus menontonnya," seloroh Mereka.

Terakhir, bila sedikit menyimak situs Rotten Tomatoes, film yang tengah dipersiapkan sekuel ketiganya ini juga berhasil mencetak angka 75%. Ditambah 8.8/10 dari IMDB.

Tak heran, bak anak kecil yang berhasil merayu orangtuanya untuk membelikan mainan kesayangan, para penggemar The Raid bakal berteriak kegirangan tatkala karakter Rama bertarung melawan para penjahat yang jumlahnya tak sedikit. Termasuk karakter Baseball Bat (Very Tri Yulisman), Hammer Girl (Julia Estelle), dan seorang pemburuh berdarah dingin yang diperankan dengan apik oleh Cecep Arif Rahman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini