Sukses

Mangaka Masih Sakit, Cuti Terbit `Hunter x Hunter` Bakal Lama

Manga Hunter x Hunter tidak akan dimunculkan kembali hingga waktu yang belum ditentukan.

Liputan6.com, Tokyo Penggemar berat manga Hunter x Hunter tampaknya harus bersabar lebih lama lagi untuk menantikan bab selanjutnya. Pasalnya, kondisi kesehatan sang pengarang, Yoshihiro Togashi tak kunjung membaik semenjak ia merasakan sakit di bagian punggungnya.

Dilansir dari Anime News Network, Kamis (5/9/2014), edisi 41 tahun 2014 dari majalah Shonen Jump terbitan Shueisha mengumumkan bahwa sang pengarang akan kembali menunda penggarapan manga ciptaannya itu.

Sehingga, Hunter x Hunter tidak akan kembali dimunculkan di edisi selanjutnya, yaitu pada 13 September 2014 mendatang. Bahkan, jadwal kembalinya manga tersebut masih belum diketahui hingga saat ini.

Staf majalah berjanji bahwa ketika jadwal kembalinya manga tersebut sudah diputuskan, mereka akan mengumumkannya di sampul majalah. Pihak staf juga ikut mempersiapkan penyembuhan terhadap Togashi agar Hunter x Hunter bisa kembali dimunculkan.

Pengumuman penundaan kembali manga Hunter x Hunter, pertama kali ditampilkan dalam majalah Shonen Jump edisi 40 yang menyatakan bahwa pada edisi 41, manga tersebut tidak akan muncul.



Yoshihiro Togashi sebelumnya sempat vakum lama, yaitu selama dua tahun, setelah merilis bab ke-340 pada Maret 2012 dan kembali aktif pada 2 Juni 2014 lalu. Hingga kini, terhitung baru ada 349 volume yang sudah dirampungkannya.

Sementara itu, anime Hunter X Hunter juga sudah dibuat ke dalam bentuk OVA (video rumahan khusus) serta dua buah film animasi yang masing-masing berjudul Hunter X Hunter: Phantom Rouge dan Hunter X Hunter: The Last Mission.

Manga Hunter X Hunter sudah dijilidkan hingga 32 volume di Jepang. Di Indonesia, manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Versi anime Hunter X Hunter dibuat dalam dua versi. Versi pertama mengudara sejak 16 Oktober 1999 hingga 31 Maret 2001 sebanyak 62 Episode.(Rul/Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini