Artis VM dan K Mengaku Dapat Narkoba dari Dokter

Liputan6.com, Jakarta Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta berhasil mengamankan enam orang dalam razia di klub malam Domain, Senayan, Jakarta Pusat pada 9 November lalu. Dalam operasi tersebut, dua orang berinisial VM dan K yang berprofesi sebagai artis positif mengonsumsi psikotropika.

Dalam penyidikan, VM dan K mengaku mendapatkan barang tersebut dari dokter. Diduga obat tersebut berjenis happy five atau erimin-5 yang memang berfungsi sebagai obat penenang. Psikotropika jenis ini dapat menyebabkan penggunanya rileks, mengantuk, teler, dan selalu ingin tidur. Bahan ini juga berbahaya, bila dikonsumsi oleh anak-anak atau orang lanjut usia.

"Pengakuan mereka kemarin akan kami buktikan. Kalau kata mereka, dapat barang itu dari dokter, kami akan coba cari tahu resepnya bagaimana," ujar Kabid Pencegahan BNNP DKI Jakarta, Sapari di kantornya di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2014).

Dikutip dari Liputan6.com Health, happy five merupakan psikotropika golongan IV yang memiliki efek ketergantungannya ringan. Untuk memperoleh obat ini, dibutuhkan resep resmi dari dokter. Jika tidak, maka bisa dikategorikan sebagai penyalahgunaan narkoba.

"Happy Five atau dengan nama dagang erimin-5 tergolong psikotropika golongan 4, untuk penggunaannya sesuai dengan resep dokter bila tidak itu termasuk penyalahgunaan," ujar mantan Direktur Pengawasan NAPZA BPOM, dr. Danardi Sosrosumihardjo SpKJ kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, VM dan K terjaring dalam razia BNNP DKI Jakarta pada 9 November 2014 lalu di klub malam Domain, Senayan City, Senayan, Jakarta Pusat. Dalam razia tersebut, BNNP menangkap enam orang yang positif mengonsumsi psikotropika. Dua di antaranya VM dan K mengaku berprofesi sebagai artis.