Sukses

6 Kebodohan Konyol dalam Drama Korea

Beberapa hal kecil dalam drama Korea kerap kali membuat hasil gambar menjadi lucu. Seperti apa 6 kebodohan dalam drama Korea?

Liputan6.com, Seoul Drama Korea yang tengah digemari publik menampilkan berbagai suguhan yang menarik dalam ceritanya, mulai dari tema percintaan, persahabatan hingga balas dendam. Setting yang dibuat dalam drama Korea--baik tempat maupun waktu--juga telah diatur sedemikian rupa.

Biasanya, drama Korea akan membawa penonton melintasi waktu dan zaman dengan setting waktu. Karena itu, kesalahan harus diminimalisir dalam pembuatannya.

Sayangnya, hal kecil tanpa disadari bisa "bocor" dalam drama Korea hingga membuat hasil gambar menjadi lucu. Seperti apa 6 kebodohan dalam drama Korea?

Baca juga:

5 Fakta Menarik Miss Indonesia 2014 Maria Rahajeng

Lucunya 10 Nama Asli Artis Indonesia (Bagian 2)

4 Kisah Cinta Artis K-Pop yang Menghebohkan 2014

5 Film Horor Hollywood Paling Mengecewakan di 2014

10 Film Hollywood Terbaik 2014

5 Lagu Indonesia Terpopuler Sepanjang 2014

Gantengnya 8 Brondong Masa Depan

10 Peristiwa Hollywood yang Menghebohkan Dunia


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Sepatu Hak Tinggi di drama Jang Ok Jung

Sepatu Hak Tinggi di drama Jang Ok Jung

Drama ini mengambil sisi lain dari Jang Ok Jung. Jika biasanya, wanita zaman itu merupakan wanita ambisius yang menjadi duri bagi masyarakat, Jang Ok Jung yang diperankan Kim Tae Hee juga memberikan sedikit nilai positif dengan mengisahkan kehidupannya yang juga sebagai desainer berbakat, tak hanya sebagai selir raja Sukjong (diperankan Yoo Ah In).

Jang Ok Jung mengambil setting waktu di zaman Joseon. Biasanya, di era ini, masyarakat Korea masih mengenakan pakaian tradisional Hanbok. Sepatu yang dikenakan untuk wanita adalah suhye", "unhye", "danghye", dan "heukhye. Gatsin", lebih dikenal sebagai sepatu bunga, sepatu kulit tradisional Korea yang dipisahkan menjadi dua jenis, "hwa" (boot shoes) dan "hye" (low-rise shoes). "Gatsin" atau sepatu kulit awalnya hanya dipakai oleh "Yangban" (kelas bangsawan) dan keluarga kerajaan, sementara rakyat jelata mengenakan bakiak kayu atau sepatu jerami selama kerajaan Joseon (1392-1910).



Sementara, dalam drama Jang Ok Jung, tampaknya sutradara kurang jeli melihat kostum pemainnya. Di sini, salah seorang dayang mengenakan sepatu berhak tinggi yang ada di zaman modern.

3 dari 7 halaman

Barcode di Teko Minuman Slave Hunter

Barcode di Teko Minuman Slave Hunter

Slave Hunter merupakan drama yang juga mengambil setting waktu di Era Joseon (abad ke 17). Saat itu, perbudakan melanda tanah korea dengan jumlah budak sampai 40 persen dari rakyat biasa.

Slave Hunter bercerita tentang karakter yang bernama Lee Dae Gil, seseorang yang hidup dari bayaran dengan menangkap kembali para budak melarikan diri. Lee Dae Gil dahulunya adalah anak seorang bangsawan, tapi hidupnya menjadi hancur gara-gara kakak dari budak yang dicintainya Un Nyun membakar rumahnya dan menghabisi keluarganya. Un Nyun kemudian bebas dan berubah nama menjadi Kim Hye Won. Lee Dae Gil harus berhadapan dengan Song Tae Ha--mantan jendral yang menjadi budak karena kesalahan yang tidak dia perbuat--yang harus kabur karena amanat yang harus diembannya. Un Nyun dan Hye Won yang kabur dari rumah lalu bertemu dengan Tae Ha yang sedang berusaha lolos dari kejaran Dae Gil. Terjadilah cinta segitiga antara Dae Gil, Un Nyun, dan  Tae Ha.



Di sini, kejadian bodoh terjadi saat pemeran Slave Hunter menggunakan teko. Tak ada masalah dengan teko yang terlihat dilapisi cat emas itu karena bentuknya memang sesuai dengan benda di era joseon. Sayangnya, barcode produk terlihat jelas saat pemeran Slave hunter menuangkan air dari teko.

4 dari 7 halaman

Numpang Lewat di Drama The Moon that Embraces the Sun


Numpang Lewat di Drama The Moon that Embraces the Sun

Lagi-lagi, drama The Moon thet Embraces the Sun mengambil setting waktu di era Joseon. Drama ini bercerita tentang Heo Yeon Woo--yang berumur tiga belas tahun dipilih menjadi Puteri Mahkota Joseon--sampai Ibu Suri merencanakan rencana keji melawannya dan dengan diam-diam memerintahkan untuk membunuhnya.

Dengan bantuan dari sihir shaman yang sangat kuat, Yeon Woo berhasil meloloskan diri tapi kehilangan ingatannya. Semua orang percaya kalau dia sudah meninggal--termasuk Pangeran Mahkota Hwon, calon suami Heo Yeon Woo. Delapan tahun kemudian, Yeon woo kembali sebagai seorang shaman bernama Wol. Dia masih tak dilupakan oleh orang-orang yang dulu ia tinggalkan, dan takdirnya masih berkait dengan Hwon, yang sekarang menjadi Raja. Dengan tujuan untuk mendapatkan kembali apa yang hilang darinya, Wol harus berhadapan dengan Ratu Joseon yang sekarang, ayah sang Ratu, dan Ibu Suri dengan maksud untuk mengambil kembali posisi yang seharusnya ia tempati, sebagai Ratu Joseon.



Drama yang telah apik ini rupanya mengalami kebocoran. Di salah satu adegan, terlihat ada seseorang melewati lokasi syuting The Moon that Embraces the Sun yang ternyata terekam kamera. Orang tersebut tentu saja menarik perhatian karena mengenakan kaus biasa. Padahal, setting di era Joseon membuat semua pemainnya mengenakan pakaian tradisional Korea.

5 dari 7 halaman

Kamera Pengintai yang Bocor di Dr. Jin

Kamera Pengintai yang Bocor di Dr. Jin

Drama ini diambil dari sebuah serial manga Jepang yang berjudul Jin, ditulis oleh Motoka Murakami. Di Korea Drama ini 2012 memiliki tema fantasi dengan mengambil setting di era Joseon.

Drama ini bercerita tentang seorang dokter abad 21 bernama Jin Hyuk yang diperankan oleh Song Seung Hun. Ia terdampar pada tahun 1860 atau Masa Joseon. Ia memiliki seorang keksaih bernama Young Rae, dimainkan oleh Park Min Young. Cerita bergulir ketika Jin Hyuk melakukan perjalanan waktu karena merasa bersalah atasa kecelakaan yang menimpa kekasihnya. Di masa itu, ia menolong orang-orang yang sakit.



Perlu diketahui, di zaman Joseon atau skeitar abad 17, teknologi masyarakat masih kurang tinggi. Namun, di salah satu adegan, terlihat kamera CCTV dengan kokohnya bertengger di halaman istana.

6 dari 7 halaman

Menggunakan Ponsel Terbalik di Mr. Big

Menggunakan Ponsel Terbalik di Mr. Big

Drama Mr.Big merupakan satu-satunya drama dengan setting waktu di era modern yang dibahas di artikel kali ini. Wajar saja jika semua benda hingga pakaian dalam Mr.Big sudah biasa terlihat di zaman ini. Mr. Big bercerita mengenai Kang Hyun Joon (usia 18 tahun) yang bingung melihat dirinya berada di dalam tubuh Seo Yoon Jae (berusia 30 tahun). Seo Yon Jae merupakan dokter yang memiliki tunangan wanita cantik, seorang guru SMA, Gil Da Ran.

Ketika hari pernikahan sudah dekat, Gil Da Ran merasa Seo Yoon Jae terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Semula Seo Yoon Jae selalu ada untuknya, sekarang menjadi sulit untuk ditemui. Hingga suatu ketika Gil Da Ran hendak meminta kejelasan pada Seo Yoon Jae. Ketika hendak menemui Gil Da Ran, Seo Yoon Jae terlibat kecelakaan. Seo Yoon Jae sebenarnya bisa selamat, hanya saja saat hendak menolong Kang Kyung Joon tiba-tiba sesuatu yang misterius terjadi. Tubuh Seo Yoon Jae berisi roh Kang Kyung Joon sedangkan tubuh Kang Kyung Joon berisi roh Seo Yoon Jae.



Tak ada yang salah dalam adegan ini. Namun jika dilihat lebih seksama, pemeran Mr. Big menggunakan ponsel dengan terbalik. Terllihat kamera dan flash ponsle yang dipegang di bawah. Padahal, kamera dan flash biasanya selalu berada di atas karena speaker untuk mendengarkan suara panggilan telepon berada di sana.

7 dari 7 halaman

Pendingin Ruangan yang Bocor di Bridal Mask

Pendingin Ruangan yang Bocor di Bridal Mask

Bridal Mask atau dalam bahasa korea disebut Gaksital alias topeng pengantin adalah drama berseting tahun 1930-an saat sebagian besar daratan Tiongkok saat itu ada dalam imperium kekaisaran Jepang. Bercerita tentang seorang pahlawan pembela kebenaran yang dijuluki Gaksital karena setiap kemunculannya memakai topeng pengantin.

Ia bersenjatakan sejenis sumpit dari besi. Pada masa itu yang berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Jepang memiliki pejabat-pejabat yang lebih memilih hidup seperti dengan gaya ala Jepang, hidup mewah dan menyengsarakan rakyat dengan banyak pajak. Bahkan rumah sakit pun hanya diperuntukkan untuk orang berdarah Jepang. Gaksital selalu melawan mereka, bahkan membunuh bebrapa pejabat yang sudah kelewat batas. Aksi heroik Gaksital yang selalu membantu rakyat miskin itu, membuatnya dipuja dan dipuji oleh rakyat Korea.



Di adegan ini, terlihat seorang tentara yang mengacungkan sejata. Tak ada yang salah dalam adegan ini, tapi jika terlihat dengan seksama pendingin ruangan di atas langit-langit membuat setting waktu menjadi berantakan. Pasalnya, bentuk mesin AC yang terlihat jelas itu baru ada di zaman sekarang. (Des/Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini