Sukses

Akun Twitter Farhat Abbas Diblokir, Kenapa ya?

Sebelum menimpa Farhat Abbas, peristiwa pemblokiran tersebut juga sempat menimpa musisi senior Ahmad Dhani.

Liputan6.com, Jakarta Kritik-kritik pedas Farhat Abbas tampaknya tidak akan menghiasi Twitter lagi, setidaknya untuk saat ini. Pasalnya, seperti dikutip dari Twitter, akun miliknya telah diblokir.

"Sorry, that user is suspended," begitu pernyataan admin.

Sebelumnya, kejadian tersebut juga sempat menimpa musisi senior Ahmad Dhani. Diperkirakan, hal itu terjadi akibat dirinya sering memposting kalimat-kalimat nyeleneh yang belakangan menjadi ciri khasnya.

"Apakah ini  berupa ancaman  supaya nggak  boleh nge-tweet yang aneh-aneh?  Saya akan tetap nge-tweet aneh-aneh dan tetap nggak hati-hati," kata Dhani, saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Akun Farhat Abbas Diblokir, Kenapa ya?

Menurut Dhani, Twitter adalah tempat di mana ia bisa menuangkan segala curahan hati dan keluh kesahnya. Baik itu masalah pribadi, atau sekedar menyuarakan aspirasinya. Karena itu, siapa pun tak berhak membatasi ide yang dimiliki orang lain.

"Twitter itu menyimpan buah bibir saya.  Kalau penyair pujangga,  ketika punya buah pikiran jaringnya pena. Menangkap pikiran yang berseliweran. Follower saya ada 1,5 juta. Jadi nggak boleh seenaknya (diblokir)," pungkas Dhani.

Kini, usai akunnya dapat digunakan kembali, Dhani pun mulai meluncurkan beberapa kritikannya lagi. Pertanyaannya, jika kelak Farhat dapat menggunakan akunnya lagi,  apakah ia juga akan tetap kritis seperti Dhani? Kita tunggu saja nanti.

Seperti diketahui, pemblokiran akun Twitter terjadi karena beberapa hal. Seperti dianggap melakukan aktivitas spam, memposting kalimat-kalimat yang bernuansara SARA atau pornografi, memakai BOT Tweet, jarang aktif, hingga mendapatkan banyak report dan blokir dari akun lain.

Untuk mengembalikannya, pengguna Twitter dapat mengunjungi kolom help,  lalu menjalani prosedur yang telah disediakan.(Feb/Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini