Sukses

Sarah Jessica Parker Minta Honor Rp 64 M Main Sex and The City 3?

Sarah Jessica Parker kabarnya meminta dibayar dengan harga fantastis Rp 64 miliar untuk bermain di Sex and The City 3. Benarkah kabar itu?

Liputan6.com, Los Angeles Sex and the City kabarnya akan kembali menyapa para penggemar lewat layar lebar. Sarah Jessica Parker diminta untuk berakting lagi dalam film bergenre sitkom romantis. Tetapi tahukah berapa bayaran yang diminta Sarah Jessica Parker?

Berbagai tabloid Hollywood mewartakan Parker meminta dibayar senilai USD 50 juta atau sekitar Rp 64 miliar. Harga tersebut dianggap begitu fantastis dibandingkan dua film Sex and the City sebelumnya. Bahkan sang aktris tak mau membintangi film itu jika bayarannya tidak sesuai.

"Parker merasa bayaran tersebut sesuai dengan aktingnya karena dua film sebelumnya ia berhasil mendapat keuntungan sebanyak USD 703 juta (Rp 9 triliun). Anda bisa bayangkan bagaimana reaksi perempuan lainnya mendengar penghasilan Parker? Dia sekarang meminta bayaran sebesar USD 50 juta untuk film yang ketiga," ujar seorang sumber kepada National Enquirer.

Rupanya semua kabar tentang permintaan fantastis Parker tersebut tidak benar adanya. Laman GossipCop, Jumat (20/2/2015), mencari kebenarannya dari berbagai sumber untuk mengklarifikasi isu bayaran mahal aktris berusia 49 tahun ini.

"Semua orang ingin hidup layaknya Kim Cattrall, Cynthia Nixon, dan Kristin Davis di film franchise yang sangat popular di dunia. Sarah Jessica seperti menusuk film tersebut dengan garpu jika dia benar meminta bayaran sebesar USD 50 juta. Itu sama sekali tidak benar," ujar sumber terdekat Sarah Jessica Parker.

Tak hanya soal bayaran Sarah Jessica Parker saja, Sex and the City 3 juga kabarnya belum berencana untuk dibuat. Bahkan tim produksi film yang tenar di era 90'an tersebut juga belum memperbincangkannya.

 (Fir/Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.