Liputan6.com, Jakarta Panggung dangdut di Indonesia masih memelihara stigma jika seorang pedangdut, selain memiliki suara yang mumpuni, juga harus seksi dan menggoda saat berjoged di atas panggung.
Namun, bagi pedangdut seperti Risti KDI yang berhijab dan tak banyak mengumbar goyangan saat naik pentas, stigma tersebut rupanya membawa petaka.
Advertisement
Lewat video di laman video berbagi, Risti KDI curhat soal kariernya yang tak cemerlang akibat sepinya tawaran manggung bagi pedangdut yang menggunakan hijab dan busana Muslim.
"Karena biasanya mereka (promotor) lebih memilih yang tampilan luarnya begitu. Bukan yang suaranya bagus dan penampilannya juga elegan," kata Den Fajar, pihak manajemen Risti KDI di Jakarta, Senin (2/11/2015).
Pedangdut yang populer lewat Dua Bahtera ini mengungkapkan, kalau masih ada pihak televisi dan penyelenggara acara musik yang cenderung 'menutup pintu' bagi pedangdut yang tak tampil seksi dan menutup aurat.
"Kalau yang vulgar, erotis dan seksi itu selalu kebanjiran tawaran manggung di mana-mana. Kasihan kalau pedangdut seperti Risti KDI nggak pernah dapat kesempatan," urai dia.
Video yang diunggah Risti KDI di YouTube berjudul `Risti KDI Melepas Hijab Demi Karir Menyanyi Dangdut`. Beberapa hari setelah video itu diposting, banyak masyarakat yang meminta agar Risti KDI tetap menggunakan hijabnya.
"Disangkanya saya beneran mau buka hijab, padahal nggak. Karena itu hanya judul saja. Biarlah rezeki itu ditangan Tuhan, kalau saya sampai kapanpun nggak akan lepas hijab saya, apalagi hanya untuk dapat kerjaan nyanyi dangdut," tukas Risti KDI.(Gie/Mer)