Sukses

Film Adaptasi Manga Terra Formars Bakal Terlihat Garang

Poster film adaptasi manga Terra Formars memperlihatkan para pemain utama yang mengenakan kostum pakaian luar angkasa.

Liputan6.com, Tokyo Film live-action Terra Formars yang diambil dari manga fiksi ilmiah berjudul sama karya Kenichi Tachibana dan Yuu Sasuga, telah memiliki berbagai macam rincian. Salah satunya adalah poster yang diungkap pada Senin (2/11/2015) lalu.

Seperti disampaikan Anime News Network, Senin, poster filmnya memperlihatkan para pemain utama yang tengah mengenakan kostum pakaian luar angkasa. Terdapat juga slogan bahasa Jepang yang jika diartikan adalah, "Kami akan bertahan hidup."

Di Jepang film Terraformars siap tayang pada 29 April 2016, selama liburan Golden Week. Takashi Miike (Ichi the Killer, Yatterman, Crows Zero) telah resmi menyutradarai filmnya. Sementara itu, Kazuki Nakashima (Gurren Lagann, Kill la Kill) didapuk sebagai penulis naskah.

Beberapa pemain yang terlibat antara lain adalah Hideaki Ito sebagai Shokichi Komachi, Emi Takei sebagai Nanao Akita, Takayuki Yamada sebagai Ichirou Hiruma, Shun Oguri sebagai Kou Honda, Kane Kosugi sebagai God Lee, dan masih banyak lagi.

Film adaptasi manga Terra Formars. (Anime News Network)

Pra-produksi film ini memakan waktu dua tahun, dan syutingnya dimulai sejak pertengahan Mei 2015. Prosesnya lalu berpindah pada August ke Islandia. Ini akan menjadi pertama kalinya satu film Jepang diambil gambarnya di lokasi tersebut. Proses produksi film bakal dirampungkan Februari 2016 mendatang.

Tachibana dan Sasuga meluncurkan manga asli Terraformars pada 2011 lewat penerbit Shueisha. Penjualan manga ini telah mencapai 10 juta eksemplar. Akan tetapi, penerbit Indonesia belum ada yang berniat memasarkannya di tanah air.

Takashi Miike telah didaulat untuk menyutradarai film adaptasi manga bernuansa fiksi ilmiah Terra Formars.

Kisah manga Terra Formars bertempat di tahun 2577 setelah para ilmuwan mengirim kecoa dan jamur ke planet Mars. Ketika pesawat angkasa yang dinaiki manusia dari bumi mendarat di Mars, mereka menghadapi sekelompok manusia kecoa dengan kekuatan hebat.

Akibatnya, umat manusia di Planet Merah itu pun tersapu bersih. Pihak manusia lalu mengirim sekelompok pasukan elit untuk memusnahkan para kecoa jadi-jadian itu dengan modifikasi genetik. (Rul/Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini