Ini Rincian Gugatan Farhat Abbas kepada Regina

Liputan6.com, Jakarta Sidang gugatan yang diajukan Farhat Abbas terhadap mantan istri sirinya, Regina Andriane Saputri digelar perdana di Pengadilan Negeri Bogor, Senin (16/11/2015).

Sidang kali ini beragendakan mediasi dan pembacaan gugatan. Namun lantaran ketidak hadiran Farhat, sidang pun ditunda hingga 23 November 2015.

"Regina hadir namun Farhat tidak dan diwakilkan oleh kuasa hukumnya. Mediasi ditunda Senin depan agar Farhat hadir dalam mediasi," kata pengacara Regina, Suhendra Asindo Hutabarat saat dihubungi via telpon, Senin (16/11/2015).

Meski Farhat tak hadir, tapi gugatan tetap dibacakan oleh tim kuasa hukumnya. Total kerugian yang dituntut Farhat kepada Regina sebesar Rp19,73 miliar. Dari data yang ditulis, gugatan berasal dari kerugian materiil dan immateriil.

Materiil di antaranya satu unit apartemen (Rp830 juta) beserta isinya (Rp200 juta), mobil Velfire Alphard (Rp700 juta), biaya renovasi rumah Regina (Rp3 miliar), dan biaya operasi bedah Regina serta liburan ke luar negeri (Rp5 miliar).

Untuk kerugian immateril, Farhat mengaku telah mengalami tekanan psikologis, yaitu reputasi, harga diri, dan kehormatan pribadi maupun perusahaan. Nilai kerugiannya hingga Rp10 miliar. Seperti diketahui, mobil dan apartemen diberikan Farhat kepada Regina sebagai mahar untuk menikahkan siri.

Selain itu, Farhat mengajukan gugatan karena menilai Regina telah melakukan perbuatan melawan hukum, lantaran dirinya merasa dibongongi dalam pernikahan sirinya. Menurut Farhat, Regina masih berstatus sebagai istri Ilal Ferhard saat dinikahinya.

Menurut Suhendra, gugatan tersebut dianggap aneh, bahkan dianggap menjerumuskan Regina. Apalagi kala itu, Farhat lah yang jadi pengacara Regina saat menjalani sidang cerai dengan Illal Ferhard.

"Soal berstatus istri Ilal Ferhard, kan Farhat dulu lawyernya Regina. Farhat sendirikan bilang waktu itu supaya Ilal jangan ganggu-ganggu Regina lagi, karena Farhat sudah pegang surat pernyataan talak dari ilal tahun 2013. Makanya dia bilang dia mau nikahi Regina," paparnya.

"Sebagai pengacara, mustinya dia mengerti hukum dong, bukannya menjerumuskan kliennya. Regina sebagai masyarakat biasa tentunya percaya untuk dinikahi siri oleh seorang pengacara, jadi dimana perbuatan melawan hukum yang dilakukan regina?," tandasnya. (Pur/fei)