Sukses

Sebelum Charlie Sheen, 5 Selebriti Ini Juga Mengaku Positif HIV

Sekedar menambah kesadaran dan wawasan, berikut lima selebriti sebelum Charlie Sheen yang terbuka ke publik bahwa mereka terinfeksi HIV.

Liputan6.com, Jakarta Aktor Charlie Sheen mengejutkan publik baru-baru ini dengan mengakui bahwa dirinya mengidap HIV. Aktor berusia 50 tahun ini didiagnosa positif mengidap HIV sejak setahun lalu. 

Seperti kita tahu HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, bila tidak mendapatkan perawatan dini seseorang bisa kemudian menjadi terkena AIDS. HIV berbeda dengan AIDS.

 

Bila mendapat penanganan dan perawatan yang tepat, seorang pengidap HIV bisa berumur panjang dan menjalani kehidupannya dengan normal tanpa menulari orang lain.

Ilustrasi HIV (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Sekedar menambah kesadaran dan wawasan, berikut lima selebriti sebelum Charlie Sheen yang terbuka ke publik bahwa mereka terinfeksi HIV seperti dilansir news.com.au, Rabu (18/11/2015).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Rock Hudson

Rock Hudson

Pada 21 Juli 1985, Rock Hudson, aktor Inggris yang terkenal di era 1950-1960-an tersebut merupakan selebriti pertama yang mengakui ke publik kalau diriya terkena HIV. Ia menjadi pendorong bagi banyak selebriti lainnya untuk mengungkapkan bahwa mereka terkena HIV - sebuah virus yang mungkin, namun tak mesti menjadi AIDS. Ia meninggal pada 2 Oktober 1985 di usia 59 tahun.

Rock Hudson adalah seorang gay dan menutupi hal tersebut saat ia terinfeksi. Ia didiagnosis terinfeksi HIV pada 5 Juni 1984, dan beberapa bulan sebelum meninggal ia juga mengungkapkan kalau ia terkena AIDS.

3 dari 6 halaman

EAZY-E

EAZY-E

Pada 24 Februari 1995, rapper EAZY-E atau yang terlahir dengan nama Eric Wright, pergi ke rumah sakit mengira kalau ia menderita asma. Ternyata, ia didiagnosis terkena AIDS. EAZY-E mengaku kalau ia kehilangan keperjakaannya di usia 12 dan memiliki anak dari enam wanita berbeda. Pada 26 Maret 1995, sebulan setelah diagnosis, ia meninggal di usianya yang ke-30.

EAZY-E tak ingin rasa malu menghinggapi dirnya, alih-alih, ia justru ingin generasi muda mengetahui dan belajar dari pengalamannya. "Saya merasa kalau saya punya ribuan fans yang harus belajar yang seseungguhnya tentang AIDS. Seperti semuanya sebelum saya, saya ingin mengubah masalah saya menjadi sesuatu yang baik.. Karena saya ingin menyelamatkan mereka sebelum terlalu terlambat," katanya sebelum meninggal.

4 dari 6 halaman

Freddie Mercury

Freddie Mercury

Menurut teman Freddie Mercury, Jim Hutton, vokalis Queen tersebut didiagnosis terkena AIDS tak lama sebelum Paskah 1987. Pada 23 November 1991, ia mengungkapkan ke publik tentang penyakitnya setelah media bolak-balik membombardirnya dengan pertanyaan tentang kondisi kesehatannya yang sering buruk.

"Saya ingin mengkonfirmasi kalau saya telah dites positif HIV dan saya mengidap AIDS. Saya merahasiakannya sampai saat ini untuk mlindungi privasi mereka yang dekat dengan saya. Namun, sudah tiba saatnya bagi teman-teman dan fans di seluruh dunia yang sebenarnya tentang saya dan saya berharap semuanya akan bergabung dengan saya, dokter saya dan semuanya di seluruh dunia dalam memerangi penyakit mematikan ini," kata Freddie Mercury dalam pernyataannya.

5 dari 6 halaman

Magic Johnson

Magic Johnson

Mantan pemain basket LA Lakers, Magic Johnson mundur di puncak kariernya di NBA pada 1991 silam, menyatakan kalau ia positif HIV. Johnson tak pernah mengungkapkan siapa yang menularinya HIV, namun ia berkata kalau ia tertular dari seorang wanita saat berhubungan seksual tanpa pengaman.

Dengan terbukanya Magic Johnson ke publik, dirinya mengubah persepsi sebelumnya kalau HIV merupakan penyakit homoseksual. Masih hidup hingga kini, berusia 56 tahun, Magic Johnson membuktikan kalau HIV bukan sebuah vonis mati.

6 dari 6 halaman

Arthur Ashe

Arthur Ashe

Arthur Ashe adalah pria kulit hitam pertama yang memenangkan nomor tunggal kejuaraan tenis Wimbledon dan US Open. Ashe terinfeksi HIV secara tak sengaja melalui tranfusi darah yang diterimanya.

Pada April 1992I a mengumumkan kalau ia mengidap AIDS dan memulai bekerja membantu mereka yang terkena masalah yang sama. Ia meninggal pada 6 Februari akibat pneumonia karena AIDS yang dideritanya. (Gul/Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini