Sukses

Kontroversi Tzuyu Twice, Tiongkok Bantah Diskriminasi Artis JYP

Skandal Tzuyu Twice membuat penampilan beberapa artis JYP Entertainment dibatalkan. Namun pihak Tiongkok membantahnya (Yonhap)

Liputan6.com, Jakarta Publik terus menyorot skandal yang menimpa JYP Entertainment karena salah satu anak dirinya dianggap publik melakukan kesalahan tak sengaja. Kala itu, Tzuyu menyebut dirinya merupakan warga negara Taiwan, bukan Tiongkok.

Bahkan, Tzuyu sempat memegang bendera Taiwan dan Korea dalam sebuah acara. Hal itu membuat konstroversi makin panas. Bahkan, penampilan Twice di negeri tirai bambu juga ditangguhkan. Di Tiongkok--secara tak langsung--jika memberikan dukungan kepada Taiwan akan dianggap ilegal.

Rupanya kasus itu membuat artis yang diasuh JYP Entertainment kesulitan. Jadwal 2PM di Tiongkok tiba-tiba di batalkan. Bahkan, GOT7 juga gagal menjadi salah satu bintang tamu di sebuah acara televisi di Tiongkok. Masih belum diketahui alasan pembatalan itu.

 Konser 2PM bertajuk House Party yang berlangsung di Jepang, baru-baru ini [foto; Korea Star Daily]

Namun pihak Tiongkok membantah keras kabar tersebut. Menurut pihak hiburan Tiongkok, mereka tak pernah membatalkan atau menyulitkan penampilan artis JYP Entertainment, diwartakan Yonhap News via Daum, Selasa (19/1/2016).

"Tak ada ketentuan mencegah penampilan artis dari negara lain yang ingin tampil di Tiongkok. Perizinan biasanya diatur di Departemen Kebudayaan," ujar seorang sumber.

Seorang tokoh hiburan Tiongkok menjelaskan, tindakan itu dilakukan secara indovidu, pemilik stasiun televisi atau lembaga. "Biasanya mereka melakukan inisiatif sendiri dengan mengambil keputusan itu," katanya.

 Tzuyu `TWICE` (Naver)

Penjelasan itu membuat penggemar K-Pop dikabarkan meradang. Mereka menyayangkan keputusan Tiongkok yang dianggap terlalu sensitif akan kasus Tzuyu yang hanya ingin memegang bendera tanah kelahirannya.

"Saya merasa kasihan dengan Tzuyu yang jadi dibenci hanya karena memegang bendera negaranya," tulis pengguna [+256, -17].

(Des/Adt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.