Sukses

6 Kesamaan Captain America: Civil War dan Batman v Superman

Menjelang pekan ketiga Captain America: Civil War, mari kita telusuri hal-hal apa saja yang membuatnya mirip dengan Batman v Superman.

Liputan6.com, Jakarta - Penayangan Captain America: Civil War tak terasa sudah hampir memasuki pekan ketiga. Hingga saat ini, film superhero Marvel ini dianggap sangat memuaskan bagi para pecinta film umum karena seimbangnya unsur drama, aksi, dan humor yang disuguhkan.

Namun meilihat beberapa hal di dalamnya, kita seolah mengalami deJavu karena unsur yang ada dirasa cukup mirip dengan Batman v Superman: Dawn of Justice. Setidaknya ada enam hal yang menumbuhkan persepsi itu.

 

Apa saja enam hal yang sama dalam Civil War dan Batman v Superman tersebut? Langsung saja kita kupas satu persatu melalui daftar yang telah ditemukan berikut ini.

 

Daniel Bruhl dalam Captain America: Civil War. (independent.co.uk)

1. Penjahat Tukang Adu Domba

Captain America: Civil War dan Batman v Superman memiliki satu sosok antagonis yang memiliki satu misi serupa: Mengadu domba dua superhero agar bertarung dan saling membunuh. Batman v Superman punya Lex Luthor, Civil War punya Helmut Zemo.

Lex Luthor mengadu domba kedua superhero dengan cara memanfaatkan ibu Superman dan emosi Batman. Motifnya adalah ingin melihat Superman tewas di tangan Batman. Lex juga menyuruh Superman membunuh Batman atau melihat sang ibu tewas di tangan para teroris.

Lex Luthor di Batman v. Superman: Dawn of Justice oleh Jesse Eisenberg. (Entertainment Weekly/consequenceofsound.net)

Sementara itu, Helmut Zemo memiliki motif balas dendam terhadap Avengers yang ia anggap bertanggung jawab atas kematian orangtuanya. Rencananya sudah diatur sejak lama dan ia memanfaatkan sahabat Captain America dan masa lalu Iron Man sebagai umpan agar keduanya berkelahi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hal. 2

2. Pertarungan Para Pahlawan Super

Tema ini tentu sangat umum di kedua film dan tampaknya tidak perlu dibahas lagi. Namun apa yang membuat serupa adalah alasan keduanya bertikai. Mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang kehidupan manusia.

Batman dan Superman memiliki perbedaan pandang mengenai nasib manusia yang terancam di atas bumi. Batman menganggap Superman ancaman karena selalu bertarung tanpa aturan. Sementara Superman menganggap Batman terlalu brutal dalam mengejar buruannya.

Beda dengan Captain America dan Iron Man. Cap menganggap kebebasan Avengers perlu ditegakkan tanpa campur tangan pemerintah. Meskipun tak semua bisa diselamatkan, setidaknya Avengers bisa menjadi harapan. Beda dengan Iron Man yang tak ingin Avengers bergerak sembarangan hingga mengancam nyawa manusia, dan perlu adanya campur tangan pemerintah untuk mengurangi korban jiwa.

 

Adegan ledakan dalam Captain America: Civil War. (techinsider.io)

3. Kumpulan Tokoh Politik Jadi Korban Ledakan

Adegan ini dirasa sangat kentara meskipun baru bisa dilihat di tengah cerita film. Pasalnya, kedua momen tersebut berpengaruh besar bagi kelanjutan cerita dan biang keladinya adalah penjahat utamanya.

Batman v Superman memiliki adegan ketiika Senator dan tokoh-tokoh lainnya jadi korban ledakan Lex Luthor di sebuah kongres. Superman yang ada di tempat kejadian tak mampu menyelamatkan mereka hingga emosinya berpengaruh terhadap momen-momen setelahnya.

Salah satu adegan dalam Batman v Superman. (mirror.co.uk)

Sementara itu, Civil War memiliki adegan ledakan yang sangat krusial. Kala itu, Raja Wakanda, T'Chaka terbunuh akibat bom yang dipasang oleh Zemo. Membuat Black Panther dan Black Widow yang ada di sana berada di tim Iron Man karena mereka percaya Bucky, sahabat Captain America yang melakukannya.

3 dari 4 halaman

Hal. 3

4. Pembunuh yang Handal

Dua sosok pembunuh handal turut dimunculkan di kedua film. Pertama dari Batman v Superman diperkenalkan Anatoli Knyazev, teroris asal Rusia yang menjadi kaki tangan Lex Luthor. Ia berperan besar dalam penculikan Martha Kent, ibu angkat Superman.

Sementara itu dalam film Civil War, film dibuka denga aksi Brock Rumlow alias Crossbones, mantan pimpinan tim S.T.R.I.K.E., divisi anti-teroris S.H.I.E.L.D. Ironisnya, di sini ia justru menjadi teroris yang diburu oleh Captain America. Ia juga memiliki kaitan dengan Zemo meskipun tak secara langsung.

 

Wonder Woman oleh Gal Gadot dalam Batman V Superman: Dawn of Justice.

5. Debut Superhero yang Bakal Punya Film Tahun Depan

Wonder Woman mencuri perhatian para penonton film Batman v Superman dengan aksi perdananya yang memukau. Ditambah lagi, film solo sang pahlawan super wanita itu akan ditayangkan pada 2017 mendatang. Setuju atau tidak, banyak penonton yang menilai Wonder Woman menyelamatkan film Batman v Superman dari konsep ceritanya yang terlalu menguras otak.

Spider-Man di Captain America: Civil War. (Marvel)

Sama halnya dengan Spider-Man dalam Civil War. Tak sedikit audiens yang tercuri perhatiannya setelah sang manusia laba-laba muncul di layar lebar. Ditambah lagi, film solo tentangnya akab tiba pada tahun 2017 mendatang. Tak sedikit juga penonton yang beranggapan Spider-Man menyelamatkan Civil War dari cerita utamanya yang terlalu datar.

4 dari 4 halaman

Hal. 4

6. Penjahat Tak Tewas dan Dipenjara

Dua sosok penjahat utama di film ini, Lex Luthor dan Helmut Zemo sama-sama memiliki nasib akhir yang cukup beruntung. Mereka berakhir di penjara setelah nyawa masing-masing diampuni oleh para superhero. Keduanya juga berubah menjadi psikopat yang bisa saja muncul kembali di film berikutnya.

 

Diane Lane sebagai Martha Kent di Man of Steel dan Batman v. Superman: Dawn of Justice. (jmountswritteninblood.com)

Bonus: Martha dan James

Dua nama yang sama dari orang yang dianggap penting, tanpa kita sadari mewarnai film masing-masing. Batman v Superman memiliki nama Martha, ibu dari kedua superhero tersebut. Sementara nama depan sahabat Captain America dan Iron Man, Bucky dan Rhodes, memiliki nama depan James.

Bedanya, kalau Martha membuat Batman dan Superman akur dan berhenti berkelahi, maka nama James tak berpengaruh sama sekali terhadap pertikaian antara Cap dan Iron Man. Dalam Civil War, Iron Man sudah memandang James Bucky Barnes sebagai seorang pembunuh. Sehingga, nama depan Bucky yang mirip dengan sahabatnya, James Rhodes, tentu tak berpengaruh lagi baginya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini