Sukses

Gadis Manis Ini yang Membuat Sukses ILY from 38.000 FT?

Ada satu nama seorang perempuan di balik kesuksesan film I Love You from 38.000 FT dan dua film ScreenPlay Films sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta Film I Love You from 38.000 FT atau biasa disingkat sebagai ILY saja, rilis mulai 5 Juli lalu, berbarengan dengan tiga film lainnya di libur Lebaran tahun ini.

Berdasarkan data dari situs filmindonesia.or.id, dalam delapan hari penayangannya, atau hingga 12 Juli 2016 kemarin, ILY sudah mengumpulkan 566.410 penonton. Hasil ini hanya kalah dari perolehan Koala Kumal dengan 740.252 penonton. Dua film lainnya, Sabtu Bersama Bapak hanya mampu mendapat 300.567 penonton. Ditutup Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea dengan 133.550 penonton.

Empat film Indonesia yang rilis serempak saat Lebaran

Dengan jumlah tersebut, Koala Kumal langsung nangkring di peringkat keenam daftar film Indonesia terlaris tahun ini. ILY sendiri juga sudah masuk posisi ke-8, berselisih tipis dengan Talak 3 yang ada di urutan ke-7 dengan 567.917.

Jika melihat data ini, Koala Kumal mungkin akan mudah sampai lebih dulu. Meski begitu, ledakan penonton ILY tak bisa dipandang remeh. Dalam waktu yang sama, ILY sukses memperbaiki rekor London Love Story, pada Februari silam. Dulu, London Love Story rata-rata ditonton 60 ribu orang per hari. Sementara jika dikalkulasi, ILY mencatat 70 ribu penonton dalam sehari. Dua film ini digarap oleh rumah produksi yang sama. 

ILY adalah film ketiga produksi Screenplay Films, setelah London Love Story dan Magic Hour. Awal tahun ini London Love Story  berhasil mengumpulkan 1,1 juta penonton, sementara tahun lalu Magic Hour merupakan film terlaris kelima di Indonesia dengan 859 ribu penonton.  Jika ILY berhasil mendaratkan sejuta penonton, ini jadi pencapaian besar buat rumah produksi yang sebelumnya sukses dengan sinetron-sinetronnya tersebut. 

Foto Syuting film ILY From 38.000 FT (Screenplay Productions/bintang.com)

Menariknya, ada satu nama pemeran wanita yang terlibat di tiga film tersebut sekaligus. Dia tak lain adalah Michelle Ziudith. Michelle, pesinetron yang juga laris bermain di banyak FTV ini, begitu beruntung bisa selalu dipercaya menjadi peran utama di tiga film Screenplay Films.

Meski masih banyak yang mengkritik aktingnya, nyatanya Michelle mampu membuktikan ia bisa membawa tiga filmnya selalu laris ditonton. Tak hanya London Love Story dan Magic Hour, akting perdananya di layar lebar lewat Remember When juga bisa dibilang lumayan, dengan jumlah penonton mencapai 300 ribuan.

Michelle Ziudith (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Awal karier dara kelahiran 20 Januari 1995 ini dimulai ketika mengikuti ajang Miss Celebrity 2010 di SCTV. Ia seangkatan dengan pemain sinetron dan FTV, Sylvia Fully yang jadi juara saat itu. Michelle lalu menjajaki dunia akting dengan bergabung di sinetron Arti Sahabat yang ditayangkan Indosiar, pada tahun 2011.

Meski sukses menjadi 'penglaris' film yang dibintangi, sayangnya hal ini tak berlaku di sinetron. Tiga sinetron Michelle tahun lalu tak satu pun sukses berdurasi panjang, hanya tayang sebulan saja. Pecinta sinetron justru masih saja terkenang ketika ia memainkan karakter sebagai Yasmin di Love in Paris (SCTV, 2012), selepas Arti Sahabat.

Sinetron Love in Paris season 2 (dok. Screenplay)

Love in Paris adalah peran utama pertama yang Michelle dapat. Duetnya dengan Dimas Anggara ini sukses di papan rating dan melejitkan nama Michelle di deretan aktris muda berbakat juga mendapat nominasi Aktris Paling Ngetop SCTV Awards 2013 silam. Setelah itu, Michelle lebih banyak membintangi FTV hingga namanya masuk deretan Ratu FTV baru bersama Dinda Kirana.

Usai sukses mencetak hattrick di bioskop, banyak penggemar yang lalu meminta Michelle untuk fokus bermain film saja. Mungkinkah Michelle Ziudith bakal melakukannya? Akankah ia meninggalkan dunia sinetron? Hm, kita simak saja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini