Sukses

Sayang, 5 Komika Unik Ini Sudah Gantung Mic di SUCA 2

Ada banyak komika unggulan yangn terpaksa harus gantung mic di SUCA 2.

Liputan6.com, Jakarta Stand Up Comedy Academy 2 (SUCA 2) Indosiar telah menyelesaikan babak 21 besar pada Minggu (21/8/2016) tadi malam. Ridho Brado asal Medan menjadi komika terakhir yang harus gantung mic dari Grup 7.

Kini, SUCA 2 akan memasuki Babak 14 Besar. Ada 14 komika yang masih bertahan memperebutkan gelar juara. Ada banyak komika unggulan yang beberapa di antaranya terus melaju seperti Arafah Rianti dan Raim Laode. Namun yang lain terpeleset dan terpaksa harus gantung mic.

Liputan6.com merangkum 5 nama komika unik berikut yang diawal kompetisi begitu dijagokan, namun sayangnya harus close mic di tengah jalan. Siapa saja?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Syamsuri (Cikarang)

Tukang ngangon kambing dari Cikarang, begitu Syamsuri memperkenalkan diri tiap memulai aksi stand up-nya. Syamsuri adalah salah satu komika yang mengikuti SUCA 2 tanpa pengalaman stand up sebelumnya. Bapak satu anak ini mengaku modalnya hanya kemampuan membuat skenario lenong khusus Agustusan di kampung.

Gaya stand up-nya di SUCA 2 memang beda dari yang lain. Materi lawakan Syamsuri banyak dibilang campuran lenong dan stand up comedy. Ditambah dengan logat khas Cikarangnya, Syamsuri pun mendapat pujian sebagai komika paling unik di SUCA 2.

Sayang, langkah Syamsuri harus terhenti di Babak 28 Besar. Anak didik dari mentor Daned Gustama ini harus close mic pada Minggu (14/8/2016) silam. Sebelumnya, pada Babak 35 Besar, materi lawakan Syamsuri dituduh menjiplak milik komika Indra Jegel. Hal ini yang disinyalir membuat semangat Syamsuri kendur, hingga kemudian ia pun diputuskan gantung mic oleh para juri.

3 dari 6 halaman

Ari Rante (Depok)

Anak didik dari mentor Isman HS ini dikenal dengan gaya stand up-nya yang super absurd. Tak hanya gayanya saja, materi lawakannya pun tak kalah nyeleneh. Di setiap aksinya, Ari selalu memakai bahasa hiperbola terlalu berlebihan hingga terkesan mengada-ada. Namun, inilah yang membuat Ari Rante cepat dihafal penonton.

Selain itu, gaya rambut komika yang mengaku mantan preman ini juga unik. Tampang Ari Rante sudah seram, tapi ia justru memiliki jambul berwarna pirang. Hal kontras ini menambah daya tarik komika asal Depok tersebut.

Ari Rante sendiri sudah gantung mic pada Jumat (19/8/2016) lalu dari Grup 5 di Babak 21 Besar SUCA 2.

4 dari 6 halaman

Adhit (Jakarta)

Meski merupakan sosok difabel yang memakai kursi roda, anak didik dari mentor Gilang Bhaskara ini tak lantas hanya menarik simpati penonton. Kualitas stand up komika berusia 18 tahun ini malah dinilai para juri sudah cukup bagus.

Uniknya, Adhit kerap menjadikan dirinya sendiri sebagai bahan olokan dalam materinya. Juri dan penonton dibuat bingung, haruskah menertawakan keterbatasan dan kekurangannya, sementara Adhit sendiri justru bersikap santai.

Alasan hingga Adhit harus close mic pada Sabtu (13/8/2016) di Babak 28 Besar lalu hanya karena tiga lawannya di Grup 6 tampil lebih baik.

5 dari 6 halaman

Takdir (Gowa)

Komika satu ini baru gantung mic pada Sabtu (20/8/2016) kemarin. Takdir adalah komika yang pada awalnya dianggap terlemah di SUCA 2. Ia memang belum memiliki jam terbang di dunia stand up comedy hingga para juri dan mentor memaklumi.

Namun, berkat didikan dari mentornya yaitu Mosidik, perkembangan stand up dan materinya dinilai juri cukup memiliki kemajuan, meski perlahan-lahan. Sementara itu, komika lain yang sudah mapan justru terjerembab di pertengahan.

Yang membuat Takdir mudah diingat penonton, tak lain karena bentuk giginya yang maju. Ini membuat penonton sulit melihat mimik wajah Takdir saat senang atau sedih.

6 dari 6 halaman

Anyun (Bandung)

Tersingkirnya Anyun setelah gantung mic di babak 21 besar pada Rabu (17/8/2016) silam, membuat penonton cukup kehilangan. Namun penonton juga maklum, karena Anyun harus close mic dari Grup 3 yang disebut-sebut sebagai grup neraka di SUCA 2.

Anak didik dari mentor Gilang Bhaskara ini adalah salah satu komika populer di SUCA 2, selain Arafah Rianti. Gaya polosnya terhadap segala sesuatu yang modern selalu sukses membuat penonton jatuh cinta.

Anyun sendiri bisa dibilang sudah cukup mapan sebagai komika. Ini dibuktikan dengan selalu tampil pecah di setiap aksinya. Tak heran, para juri akhirnya memutuskan Anyun menjadi komika kedua yang mendapat jatah 'ambil mic' bersama Wanda (Medan).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini