Sukses

Free State of Jones, Film Biografi yang Padat Sejarah

Free State of Jones dibintangi oleh aktor top pemenang Oscar, Matthew McConaughey.

Liputan6.com, Jakarta Mengintip sejarah Amerika Serikat, banyak hal yang mewarnai perjalanan rakyatnya dari masa ke masa. Sebut saja perang sipil, perbudakan, hingga permasalahan rasisme yang memojokkan keturunan Afrika. Tema itulah yang diangkat dalam film Free State of Jones.

Disutradarai oleh Gary Ross yang pernah mengarahkan The Hunger Games, Free State of Jones dibintangi oleh aktor top pemenang Oscar, Matthew McConaughey. Jaminan aktingnya tentu tak perlu diragukan lagi.

Free State of Jones (IMDb)

Film ini dibuka oleh adegan peperangan antara dua kubu ketika perang saudara di Amerika Serikat sedang pada puncaknya. Dari situlah kita diperkenalkan pada Newton Knight (Matthew McConaughey) yang memiliki kepedulian terhadap nyawa rekan-rekannya di medan perang.

Setelah melalui hal-hal memilukan yang melibatkannya, Knight lalu memilih untuk membangkang dari kesatuannya. Ia pada akhirnya mengasingkan diri ke sebuah rawa dan bertemu dengan budak-budak kulit hitam yang kabur dari cengkeraman para penguasa lalim.

Pertemuan mereka membuat Knight terinspirasi untuk membentuk sebuah komunitas baru di wilayah Mississippi. Pada akhirnya, komunitas yang dipimpinnya semakin besar hingga menjadi sebuah masyarakat di bawah bendera Free State of Jones.

Perjuangan Knight dan para pendukungnya membuahkan hasil. Hingga pada akhirnya, ras kulit hitam terangkat meskipun banyak konsekuensi yang harus mereka terima. Sementara itu, 85 tahun kemudian, keturunan Knight mendapat kesulitan akibat hubungan asmara Knight.

Free State of Jones (IMDb)

Menelusuri keseluruhan film, Free State of Jones memiliki warna yang sangat beragam. Ada unsur yang sangat menyerupai 12 Years A Slave, namun di sisi lain terdapat nuansa ala film-film perang top Hollywood.

Gary Ross sendiri berhasil melepaskan unsur The Hunger Games dari gaya penyutradaraannya. Namun banyak yang harus menjadi catatan Ross mengenai caranya menyampaikan alur cerita yang berpotensi membuat para penonton kurang nyaman.

Misalnya saja ketika di tengah perjalanan Knight dalam membentuk komunitas, tiba-tiba saja adegan bergerak ke 85 tahun kemudian. Topiknya pun mendadak beralih kepada keturunan Knight yang mendapatkan masalah hingga sampai ke pengadilan.

Free State of Jones (IMDb)

Hal itu tampak mengganggu alur cerita utama yang seharusnya tetap berfokus pada Knight. Beberapa adegan dalam film ini yang seharusnya bisa dibuat monumental malah terasa seperti momen instan yang terlupakan.

Bahkan, penonton juga harus pasrah ketika tema film ini disajikan terlalu padat. Perang sipil, terbentuknya komunitas Free State of Jones, rasisme, pemilihan umum, hingga pernikahan yang berdampak pada keturunan. Semua bercampur dengan penuturan yang dibuat sangat rumit.

Alhasil, film yang seharusnya bisa menjadi biografi Newton Knight ini, malah menjelma menjadi film sejarah politik Amerika secara luas. Hanya saja, tak ada bagian yang berfokus pada tokoh-tokoh penting di sejarah Amerika Serikat.

Namun bagi yang menyukai film dengan skenario dari kisah nyata dan sejarah asli, Free State of Jones bisa menjadi tontonan yang cukup memuaskan.

Free State of Jones (IMDb)

Tak sampai situ, meskipun dengan segala kerumitan dan hal-hal seperti disampaikan di atas, Free State of Jones tetap berhasil menjadi film dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi dan luar biasa. Film ini sudah bisa ditonton di bioskop CGV Blitz seluruh Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.