Sukses

‎Jadi Tersangka Penipuan, Ini Penjelasan Charly Van Houten

Charly Van Houten merasa sudah menjalani kewajiban seperti yang ada dalam perjanjian.

Liputan6.com, Jakarta Charly Van Houten ditetapkan Polda Jawa Barat sebagai tersangka kasus penipuan. Vokalis Setia Band itu dianggap telah menipu rekan bisnisnya bernama Wira Pradana terkait jual-beli lagu dan pembuatan PT.

Mengetahui statusnya sebagai tersangka, Charly Van Houten pun bereaksi. Ia mengaku heran dengan tuduhan Wira Pradana yang melaporkannya sebagai penipu.

Charly Van Houten (Instagram/charly_setiaku)

"Aku bingung kenapa jadi aku yang dituduh menipu. Jujur aku bingung dan aneh, ini sangat lucu. Kok bisa ya seperti ini?" ujar Charly Van Houten melalui pesan Whatsapp, Jumat (23/9/2016).

"Jangankan terpikir untuk menipu, terlintas saja enggak pernah untuk aku melakukan perbuatan itu," sambung pelantun "Asmara" tersebut.

Charly Van Houten pun coba menjelaskan bentuk kerja samanya dengan Wira Pradana. Pria yang sempat dituduh selingkuh dengan Rere Regina ini merasa telah bekerja keras supaya bisa menjual produk tersebut, namun ketika tak laku di pasaran Charly Van Houten tak bisa berbuat apa-apa.

‎"Coba deh ditelaah dan dipelajari dengan nurani yang baik. Di mana letak menipunya? Semua sudah aku kerjakan dan aku buktikan. Produknya ada, manajemennya ada. Lalu kalau memang suatu produk itu belum bisa laku dipasarkan sudah bukan lagi kuasaku, itu kembali jadi kuasa Allah," kata Charly Van Houten.

Charly van Houten

"Aku hanya menjalankan upaya dan usaha membuat produk. Kemudian mengemas dan mempromosikan serta menjual saja," ia menambahkan.

Malahan, Charly Van Houten mengaku banyak mengeluarkan uang pribadinya untuk biaya tak terduga dari promosinya.

"Bukan cuma karya yang aku keluarkan, aku mengeluarkan dana pribadiku untuk biaya tak terduga guna keperluan promosi dan operasional kantor," ucap Charly Van Houten. (Ras)‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini