Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu belakangan ini, Sophia Latjuba punya kesibukan baru. Bukan di bidang hiburan, melainkan politik. Ia diangkat menjadi juru bicara tim sukses calon gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Tidak seperti Sophia Latjuba, Lukman Sardi akan menolak jika ditawari menjadi juru bicara calon kepala daerah. Ia mengaku tidak pernah tertarik masuk ke dunia politik. Bagi aktor film Rectoverso itu, mengutarakan pendapat secara bebas tak hanya dapat dilakukan melalui jalan politik. Film adalah jalan yang ia pilih untuk bersuara.
Advertisement
"Dari dulu memang sudah menyatakan diri bukan orang yang ada di wilayah itu. Jadi berkarya saja di film dan bicaranya lewat film saja," ujar Lukman Sardi usai gathering juri FFI 2016 di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).
Meskipun begitu, Lukman menganggap fenomena artis yang dijadikan juru bicara tim pemenangan suatu calon kapala daerah sebagai hal yang wajar. Menurut lawan main Dian Sastrowardoyo dalam film 7 Hari 24 Jam itu, ia merasa artis dapat menghadirkan kampanye dengan cara unik.
"Itu menurut aku sebuah hal yang wajar karena pada saat orang yang ada di politik perlu mengampanyekan sesuatu, ada titik-titik yang enggak bisa mereka capture yang mungkin mereka lihat ada di sisi selebritas," Lukman Sardi menjelaskan.
Aktor yang menjadi Ketua Panita Festival Film Indonesia (FFI) 2016 itu berharap agar para artis yang terlibat dalam kampanye politik mengerjakan tugasnya dengan sepenuh hati.
"Kita kan negara bebas. Kalau memang artis mau masuk politik atau apa, itu hak mereka. Selama itu memang keinginan mereka sendiri dan menjalankannya karena passion, bukan sekadar iseng," tutup Lukman Sardi. (Rin)