Sukses

Demi Hillary Clinton, Jennifer Lopez dan Marc Anthony Mesra

Jennifer Lopez bisa menunjukkan hubungan baiknya dengan sang mantan, Marc Anthony, demi calon Presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton.

Liputan6.com, Jakarta Jennifer Lopez dan Marc Anthony resmi berpisah tahun 2014 silam. Saat itu, pengumuman perceraian Jennifer Lopez dan Marc Anthony itu memang sangat mengejutkan. Keduanya dikenal sebagai pasangan yang romantis serta jauh dari gosip miring mengenai rumah tangganya.

Meski begitu, hubungan Jennifer Lopez dan Anthony tetap baik. Hingga kini, Jennifer dan Marc masih berkomunikasi dan saling mendukung demi pertumbuhan anak kembar mereka, Max dan Emme.

Hal itu juga dibuktikan dengan penampilan Jennifer lopez dan Marc Anthony yang tampil dalam konser dukungan untuk Hillary Clinton, diwartakan Entertainment Online, Senin (31/10/2016). Dalam acara yang dilaksanakan di Miami, Amerika Serikat, Jennifer dan Marc tampak serasi dan mesra.

Setelah penampilan Jennifer dan Marc usai, Hillary Clinton muncul ke panggung. Mantan ibu negara itu memberikan ucapan selamat dan terima kasih kepada Jennifer dan Marc.

Jennifer Lopez dan Marc Anthony memberikan penampilan terbaiknya di depan Hillary Clinton (foto: Entertainment Online)

Marc Anthony dan Jennifer Lopez menikah pada 2004. Keduanya memiliki sepasang anak kembar, Max dan Emme, yang sekarang berusia delapan tahun. Pada 2011, Marc Anthony mengajukan gugatan cerai, yang baru berhasil dikabulkan pada 2014.

Hingga kini, penyebab perceraian Jennifer Lopez dan Marc Anthony masih belum diketahui. Pasangan ternama di Hollywood itu tak pernah mau membahasnya di depan publik.

Sementara itu, bukan hanya Jennifer dan Marc saja yang secara terang-terangan mendukung Hillary Clinton, tapi juga artis lainnya. Sebelumnya, Katy Perry dan Madonna yang mengungkapkan akan "mengawal" Hillary Clinton menuju kursi orang nomor satu di Amerika Serikat.

Bahkan, istri Presiden Amerika Serikat saat ini, Michelle Obama, tampil di acara dukungan untuk Hillary Clinton. Dalam kampanyenya, Michelle memuji Hillary karena beberapa rencana kebijakannya. Termasuk soal pelayanan masyarakat, perempuan, dan anak-anak.

Oleh karena itu, dia yakin Hillary adalah sosok yang pantas untuk memimpin Negeri Paman Sam. Jika Hillary Clinton memenangkan pemilihan umum, maka ia akan menjadi presiden wanita pertama di Negeri Paman Sam.(Des)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini