Sukses

Di-bully karena Perankan Barbie, Artis Montok Ini Tetap Bangga

Amy Schumer jadi sasaran perundungan alias di-bully para netizen yang tak setuju ia memerankan Barbie.

Liputan6.com, Jakarta Apa yang pertama kali muncul di kepala Anda bila mendengar nama boneka Barbie? Kemungkinan besar, sesosok perempuan langsing berkaki jenjang yang jadi standar "ideal" tubuh wanita masa kini.

Namun ternyata, dalam film adaptasi Barbie yang akan dibuat, bukan aktris dengan tubuh seperti ini yang akan memerankan karakter ikonis ini. Yang disebut akan memerankan Barbie, adalah aktris dengan tubuh berisi, Amy Schumer.

Amy Schumer (IMDb)

Namun sayangnya, ia malah jadi sasaran perundungan alias di-bully para netizen yang tak setuju ia memerankan Barbie. Salah satu alasannya, ya gara-gara bentuk tubuhnya ini.

Meski di-bully habis-habisan di media sosial, pelaku stand-up comedy ini justru membalasnya dengan positif. Dilansir dari Eonline.com, Rabu (7/12/2016), lewat media sosialnya, wanita yang masuk dalam dua nominasi Grammy 2017 ini mengaku bangga dirinya diperhitungkan untuk memerankan Barbie.

"Aku kuat dan merasa bangga dengan caraku hidup, aku mengatakan isi hatiku yang sebenarnya. Maksudku, aku berjuang untuk segala hal yang kupercaya, dan aku mengerjakannya dengan hebat bersama orang-orang yang kupercaya. Di mana sisi yang memalukan dari ini?" tulisnya.

Selain tak memedulikan omongan orang, ia juga merasa bangga dengan siapa dirinya. "Saat aku menatap cermin, aku tahu siapa diriku. Aku adalah teman, saudara, anak, dan kekasih yang hebat. Aku adalah komika keren yang muncul di pemberitaan seluruh dunia, membuat acara TV, film, menulis buku, aku juga tak kenal takut sepertimu," tutur wanita 35 tahun ini.

 Amy Schumer. (Via: The Daily Beast)

Sementara itu film Barbie yang rencananya akan rilis tahun 2018 ini, dikabarkan akan mirip dengan film Enchanted. Film ini akan menggabungkan animasi dan live action, bercerita tentang seseorang dari Barbieland yang bertualang ke dunia nyata.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.