Sukses

Unggah Gambar Bugil, Pevita Pearce Tuai Kontroversi

Pevita Pearce mengunggah karya seni favoritnya di Instagram.

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda dari Instagram pribadi Pevita Pearce hari ini, Sabtu (11/3/2017). Mantan kekasih Nino RAN itu mendulang kontroversi publik lantaran mengunggah sebuah karya seni dari Ronald Manullang. Padahal biasanya, apa pun yang diunggah sang artis hampir selalu mendapat pujian.

Karya seni berupa lukisan yang diunggah Pevita Pearce memperlihatkan sosok Presiden RI pertama, Sukarno dan istri kelimanya, Ratna Sari Dewi Sukarno. Yang mengundang pro-kontra publik, sosok Dewi Sukarno digambarkan tanpa sehelai benang pun.

 Pevita Pearce mengundang kontroversi publik karena mengunggah karya seni ini. [foto: instagram/pevpearce]

Adik Keenan Pearce itu pun lantas dianggap melanggar norma karena mengunggah gambar tersebut. Sebagian netizen paham bahwa hal itu bagian dari seni, tetapi tidak untuk diunggah ke media sosial, apalagi melalui akun seorang figur publik.

Akibatnya, Pevita Pearce dianjurkan untuk menghapus unggahan tersebut untuk menghindari kontroversi yang berlarut-larut. Bagaimana tidak, baru 20 menit, foto tersebut sudah dibanjiri lebih dari tiga ribu tanggapan beragam.

"Ini seni berkelas tapi tidak baik untuk di share di IG , tolong mengerti mbak @pevpearce," tulis pemilik akun @nugraha_76.

"Anda publik figur tolong Gunakan sosial media dengan bijak. Bedakan Mana yg pantas di share dan tidak, Seni berkelas sekalipun kl tdk pantas ya jangan di share," sahut @netty_oktav.

"Tinggal di negara yang mempunya etika dan sopan santun yang baik. Please delete foto ini @pevpearce," imbuh @_aripz.

Ratna Sari Dewi Soekarno (Naoko Nemoto) lahir di Tokyo, 6 Februari 1940. Ia adalah istri ke-5 Soekarno yangdinikahi pada tahun 1962 ketika berumur 19 tahun (Istimewa)

Sosok Ratna Sari Dewi Sukarno memang terkenal sebagai salah satu istri Sukarno yang mengundang kontroversi. Ia pernah berpose bugil untuk sebuah buku berjudul Madame de Syurga yang tidak dipublikasikan di Indonesia. Tindakan tersebut sempat diprotes publik karena dianggap mencoreng nama baik Sukarno.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.