Sukses

5 Fakta Ini Bikin Tambah Jatuh Hati pada Film Wonder Woman

Ternyata ada hubungan antara Wonder Woman dan Sailormoon. Apa itu?

Liputan6.com, Jakarta Wonder Woman tampaknya menjadi film yang bakal mengembalikan nama baik DC Extended Universe. Pasalnya, berbeda dengan film-film DC sebelumnya seperti Batman v Superman dan Suicide Squad, Wonder Woman mendapat sambutan gegap gempita dari kritikus film.

Ini terlihat dari review yang dibuat oleh para pengamat film Hollywood yang sudah lebih dulu menyaksikan film yang dibintangi Gal Gadot tersebut. Hingga Jumat, (2/6/2017) misalnya, film ini mencatat skor 93 persen di Rotten Tomatoes dan 76 persen di Metacritic.

Sebagian besar kritikus memuji penampilan Gal Gadot yang karismatik sebagai Wonder Woman. Begitu pula dengan keseimbangan antara unsur laga, humor, dan humanisme dalam film ini.

Tak hanya di depan layar, ternyata ada banyak hal menarik yang terjadi di belakang layar produksi film Wonder Woman. Tak sedikit yang bahkan membuat salut dan mungkin akan membuat Anda makin jatuh hati pada film ini.

Apa saja? Liputan6.com telah menyarikan dari berbagai sumber untuk Anda.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Kehamilan Gal Gadot

Gal Gadot ternyata punya karakter pejuang seperti Wonder Woman. Pada November tahun lalu, sutradara Patty Jenkins membutuhkan stok gambar tambahan untuk filmnya ini dan meminta Gal Gadot untuk kembali syuting. Padahal, saat itu Gal Gadot sedang hamil anak kedua.

Mengingat kala itu ia tengah hamil lima bulan, tentu tubuhnya sudah sulit masuk ke dalam kostum Wonder Woman yang ketat. Penata kostum kemudian memotong bagian perut kostum tersebut dan menambahkan kain berwarna hijau untuk nantinya diedit lewat komputer.

"Kalau gambar diambil dari jarak jauh aku kelihatan lucu banget, seperti Wonder Woman yang hamil Kermit si Katak," kata Gal Gadot.

Nah, dengan cara inilah Gal Gadot melakoni sejumlah adegan, termasuk adegan perkelahian. Sutradara Petty Jenkins memuji etos kerja Gal Gadot. Pasalnya, syuting tersebut dilakukan dalam cuaca dingin dan hujan, sementara Wonder Woman tetap harus terlihat perkasa.

"Setidaknya kita bisa memberi tahu Maya, anak perempuan bungsu Gal Gadot, bahwa dia ada di sana, di perut ibunya, saat adegan pertarungan itu," kata Jenkins.

3 dari 6 halaman

Wonder Woman dan Sailor Moon

Ternyata ada hubungan menarik antara Wonder Woman dan Sailor Moon.

Di Negeri Sakura, promosi film ini dilakukan lewat iklan dengan narasi berbahasa Jepang. Naratornya, adalah Kotono Mitsuishi, dubber yang populer setelah mengisi suara Usagi Tsukino alias Sailor Moon dalam versi animasi tahun 1992. Hal ini tentu membuat fans bersorak.

Yang istimewa, Sailor Moon dan Wonder Woman sama-sama memiliki landasan mitologi Yunani/Romawi. Dua karakter perempuan jagoan ini juga merupakan sosok putri, yang satu adalah putri Amazon dan satunya adalah putri bulan.

 

4 dari 6 halaman

Haters KO di Hadapan Gal Gadot

Gal Gadot mungkin kini memang panen pujian dari para kritikus film. Namun di awal penunjukannya sebagai Wonder Woman, ia sempat dicela oleh penggemar komik Wonder Woman. Tubuhnya—terutama di bagian payudara—dianggap kurang seksi untuk ukuran Wonder Woman. Selama ini, Wonder Woman memang digambarkan sebagai sosok bertubuh seksi.

Gal Gadot tidak tinggal diam mendapat serangan ini. Ia mengingatkan orang-orang yang mengkritiknya bahwa Wonder Woman adalah seorang prajurit Amazon.

"Wonder Woman adalah orang Amazon. Aku seharusnya hanya muncul dengan satu payudara. Orang-orang beruntung mendapat dua dada kecil," kata Gal Gadot. Dalam mitologi, beberapa sumber memang menyebut prajurit wanita Amazon menghilangkan satu payudara mereka untuk memudahkan mereka memanah atau melempar tombak.

Ketimbang memusingkan omongan haters, Gal Gadot memilih untuk benar-benar mempersiapkan diri demi peran ini. Ia berlatih sejumlah bela diri demi peran Wonder Woman.

"Kungfu, kickboxing, latihan pedang, jiujitsu, ada 1001 hal lain yang kulakukan... Aku juga akan menaikkan massa tubuhku," kata Gal Gadot dalam sebuah wawancara, sebelum proses produksi film ini.

 

5 dari 6 halaman

Superhero Wanita Dekade Ini

Coba pikirkan sejenak, film superhero apa yang benar-benar menjadikan wanita sebagai tokoh utamanya? Anda kesulitan? Ini bukan hal yang mengherankan. Pasalnya, dua film superhero terakhir yang fokus mengangkat karakter wanita sebagai tokoh utama adalah Elektra (2005) dan Catwoman (2004).

Namun berbeda dengan dua film ini, Wonder Woman mendapat sambutan yang jauh lebih baik dari para kritikus. Di Rotten Tomatoes, Elektra hanya mendapat skor 10 persen, sementara Catwoman cuma mendapat nilai sembilan persen.

6 dari 6 halaman

Wanita Berjaya di Depan dan Belakang Layar

Tak cuma di depan layar, ternyata "kejayaan" para perempuan juga berlanjut di belakang layar. Mengangkat film tentang pahlawan super perempuan, ternyata sutradara film ini pun wanita, Patty Jenkins.

Ia adalah sutradara wanita pertama yang mengarahkan film superhero dengan tokoh utama perempuan. Wanita yang menyutradarai film superhero di Hollywood memang sangat sedikit. Sebelum Patty Jenkins, hanya ada Lexi Alexander yang menyutradarai The Punisher pada 2004.

Patty Jenkins sebelumnya dikenal lewat serial komedi populer Arrested Development dan Monster—film yang memenangkan Piala Oscar untuk Charlize Theron.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.