Sukses

Syarat Tanam Benang dan Filler Aman Menurut Tompi

Tompi bukan saja dikenal sebagai seorang penyanyi, tapi juga dokter bedah kecantikan.

Liputan6.com, Jakarta - Tompi dikenal bukan saja seorang penyanyi yang dikenal dengan lagu-lagunya yang enak didengar. Ia juga berprofesi sebagai seorang dokter kecantikan.

Maraknya para selebritas yang menggunakan sistem tanam benang maupun filler untuk menambah kecantikan membuat Tompi angkat bicara.

Dalam unggahan di akun Instagramnya beberapa waktu lalu, yang kini sudah dihapusnya, Tompi pun sempat menyebutkan masalah di balik penggunaan filler atau tanam benang di hidung.

"Penggunaan benang dan filler utk memancungkan hidung sering kali justru berujung masalah. Idelanya untuk meninggikan hidung, modifikasinya terhadap struktur tulang bukan jaringan lunak," terang Tompi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Dapat Penyokong Hidung

Tompi menambahkan bila seseorang ingin memancungkan hidung, sebaiknya bukan dengan cara disuntik filler atau tanam benang.

"Hidung yang terlanjur di filler super banyak dan di benang gak karuan justru membuat bentuk hidung makin besar melebar. Plis dont!" lanjutnya.

 

3 dari 4 halaman

Berubah

Pernyataan Tompi ini pun sempat membuat heboh. Merasa kurang yakin, seorang warganet dengan akun @tita_mochtarsh kembali mempertanyakan bahaya tidaknya menggunakan filler atau tanam benang.

"Dok saya mau tanya kalo filler aja ga tanem benang bagaimana? @dr_tompi Apakah berbahaya?"

Tompi pun langsung membalasnya, namun dengan jawaban yang berbeda,  "@tita_mochtarsh benang atau filler gak bahaya kok. Asal dikerjakan bener." 

4 dari 4 halaman

Legal?

Tak berhenti sampai di situ, salah satu akun gosip @seleb_hedon juga penasaran mengenai tanam benang apakah sudah legal atau masih ilegal. Lantas bagaimana kalau gagal?

Lagi-lagi Tompi membalasnya, "@seleb_hedon semua prosedur baik itu op dan non op - selalu bs ada komplikasi. Benang dan filler yg baik ada kok indikasi tertentunya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.