Sukses

Murray: Michael Jackson Bunuh Diri

Ed Chernoff membela kliennya, dokter pribadi Michael Jackson dengan menghadirkan bukti baru. Ia mengatakan jika Jackson bunuh diri dengan mengonsumsi obat-obatan tersebut.

Liputan6.com, Los Angeles: Sidang kematian raja pop Michael Jackson digelar untuk membuktikan penyebab kematian. Dokter pribadi Jackson, Conrad Murray, menjadi tersangka dalam kasus ini. Media The Sun mewartakan, Rabu (28/9), awal persidangan, Jaksa David Walgren menghadirkan gambar detik-detik kematian Jackson. Ia tergeletak di ranjang tempat tidur rumah sakit dengan piyama putih.

Murray dituduh memberikan sejumlah besar obat penenang. Kemudian, dokter berusia 58 tahun itu justru pergi meninggalkan Jackson saat menghantarkan nyawanya.

Jaksa yang memimpin pengadilan di Los Angeles, Amerika Serikat, mengatakan Murray meninggalkan Jackson sendirian saat sedang membutuhkan pertolongan. "Itu kelalaian Conrad Murray, keinginan untuk mendapatkan kontrak membuatnya meninggalkan pasiennya, serta semua prinsip-prinsip medis," ungkap Walgren.

Media CBSNews mewartakan, pengacara Murray, Ed Chernoff membela kliennya dengan menghadirkan bukti baru. Ia mengatakan jika Jackson bunuh diri dengan mengonsumsi obat-obatan tersebut. Jackson menelan anestesi propofol, menciptakan sebuah badai di tubuhnya yang membuatnya terbunuh seketika. Sang Raja Pop itu membutuhkan obat karena depresi menghadapi kemunculan dirinya kembali di dunia musik.

Hakim belum bisa memutuskan kasus ini. Saat ini, semua bukti baru tengah dipertimbangkan. Tapi, jika Murray terbukti bersalah, maka terancam hukuman empat tahun penjara. Selain itu, izin praktiknya akan ditarik.(CBCNews/TheSun/AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.