Sukses

Takut Dibui, Dua Personel Pussy Riot Kabur

Dua anggota band perempuan Rusia, Pussy Riot, telah melarikan diri ke luar negeri. Keduanya menghindari penangkapan oleh polisi Rusia.

Liputan6.com, Moskow: Dua anggota band perempuan Rusia, Pussy Riot, telah melarikan diri ke luar negeri. Keduanya menghindari penangkapan oleh polisi Rusia. Hal ini diketahui lewat pesan di akun Twitter milik kelompok band tersebut.

Melalui situs jejaring sosial, Pussy Riot mengatakan bahwa kedua orang anggotanya itu sedang merekrut kelompok-kelompok feminis luar negeri untuk menyiapkan apa yang disebutnya aksi-aksi baru.

Band ini terdiri dari lima orang dan beraliran feminis. Pussy Riot ditangkap polisi setelah mengadakan pertunjukan di katedral utama di Moskow dan mengejek presiden baru Negeri Tirai Besi tersebut, Vladimir Putin. Putin disebut-sebut memiliki hubungan erat dengan gereja ortodoks Rusia [baca: Pussy Riot Divonis Dua Tahun Penjara].

Tak lama setelah menjatuhkan vonis hukuman penjara itu, para pejabat Rusia mengumumkan bahwa mereka sedang mencari dua anggota Pussy Riot lainnya untuk diadili.

Para pengecam Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pengadilan atas anggota band perempuan itu adalah contoh betapa pemerintahan Putin tidak mau menoleransi adanya perbedaan pendapat.(RIS/ANS/VOA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.