Sukses

Ireng Maulana All Stars Tutup JakJazz 2012

Meskipun sempat molor dari jadwal, ratusan penonton tetap memadati stage 3 JakJazz Festival 2012 di Istora Senayan, Jakarta bahkan hingga konser usai lewat tengah malam.

Liputan6.com, Jakarta: Gelaran JakJazz Festival 2012 mencapai klimaks pada konser penutup lewat penampilan penyanyi muda hingga lawas yang digaet Ireng Maulana ke atas panggung, Senin (22/10) dini hari.

Meskipun sempat molor dari jadwal, ratusan penonton tetap memadati stage 3 festival musik itu di Istora Senayan, Jakarta bahkan hingga konser usai lewat tengah malam.

Suasana malam itu terasa segar dengan penampilan Andien dan Afgan, namun juga mendatangkan euforia nostalgia saat Mus Mujiono, Ermy Kullit, dan Margie Segers menyajikan tembang-tembang lawas.

Andien tampil lebih nge-swing seperti saat menyanyikan lagu Gemintang yang dikemas sedikit berbeda. Begitu pula Afgan yang mendadak nge-jazz malam itu.

Sementara, Mus Mujiono tampil memukau dengan atraksi gitar dan kemahirannya ber-scat singing. Bahkan saat membawakan lagu lawas Arti Kehidupan, Nono begitu ia akrab disapa, sempat ber-scat singing sambil memainkan jemarinya di atas senar.

Suasana nostalgia semakin kental dengan sajian-sajian lagu yang dibawakan Ermy Kullit dan Margie Segers.

Ermy Kullit melepas rindu penggemarnya dengan suara emasnya yang khas lewat tembang-tembang unggulannya seperti Pasrah, Kasih, dan lagu dari Dian Piesesha, Tak Ingin Sendiri.

Ermy sukses mengajak penonton melepas rindu dengan lagu-lagu lawas ini. Sesekali Ireng turut unjuk gigi lewat permainan jemarinya di atas senar banjo.

Lantas, kehadiran penyanyi era 1970-an, Margie Segers, membuat malam terasa semakin panjang.

Dengan bawaannya yang santai dan spontan, pemilik nama lengkap Margaretta Gerttruda Maria membawa suasana semakin nikmat. Penonton ikut bernyanyi bersama saat ia membawakan lagu Semua Bisa Bilang.

Dengan berakhirnya konser mereka tersebut, JakJazz Festival ke-12 pun usai. JakJazz adalah pelopor festival musik jazz internasional di Indonesia yang digelar sejak 1988.

JakJazz tidak melulu dilaksanakan setiap tahun karena harus berjuang untuk mengumpulkan dana. Perjalanan JakJazz pun sempat terseok-seok karena merugi yang tidak kecil dalam beberapa pelaksanaannya.

Sempat absen pada 2011, kini JakJazz Festival yang sekian lama dinanti-nanti kembali hadir lewat dukungan hampir seratus musisi pembawa musik jazz kepada semua kalangan.

Apakah tahun depan JakJazz akan kembali? Kita tunggu saja!(ANT/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.