Sukses

Menelusuri Imajinasi Ang Lee lewat Life of Pi

Ang Lee, sutradara yang pernah sukses dengan Bokeback Mountain ternyata paham betul akan bagaimana cara memvisualisasikan imajinasinya yang menakjubkan lewat balutan 3D.

Ketika sebuah film fantasi dibuat, janji hadirnya sinematografi yang indah pasti akan selalu menjadi pertanyaan yang mengiringi proses penggarapannya.

Dan hal ini dijawab oleh Ang Lee, sutradara Brokeback Mountain yang ternyata paham betul akan bagaimana cara memvisualisasikan imajinasinya yang menakjubkan lewat balutan 3D.

Diadaptasi dari sebuah novel bertajuk sama karya Yan Martels, Life Of Pi bercerita tentang Piscione Milter Patel (Irrfan Khan), seorang anak dari pemilik kebun binatang yang memutuskan untuk memulai hidup baru bersama keluarganya ke kanada.

Sayangnya, dalam perjalanan, kapal yang mereka tumpangi harus karam dan menenggelamkan keluarga Pi beserta para binatangnya ke dasar laut.

Cerita yang sarat dengan perjuangan pun berlanjut saat Pi mendapatkan dirinya berada di tengah lautan bersama seekor harimau bengali bernama Richard Parker. Mencoba bertahan hidup lewat sekoci penyelamat, Pi dan Richard akhirnya menemukan banyak hal-hal luar biasa disana.

Sejak perilisannya pada 21 November 2012 lalu, Life Of Pi berhasil menuai banyak pujian dari para penonton dan kritikus film. Menurut mereka, Ang Lee telah berhasil memvisualkan hubungan yang unik antara Pi dengan Richard Parker.

Selain itu, cara Ang Lee mengeksplorasi imajinasinya dalam menampilkan gambar-gambarnya pun membuat film ini sangat memanjakan mata.

"Film ini mengajak Anda untuk percaya pada segala macam hal yang luar biasa, tetapi pada akhirnya sanggup membuat Anda untuk kembali ragu pada apa yang telah Anda lihat,", komentar A.O Scott dari New York Times. (FEB)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.