Sukses

Musikimia, Ketika Musik Menjadi Pilihan Hidup

Berbeda dari band tempat bernaung sebelumnya, PADI, kali ini mereka melakukan modifikasi personel.

Mengutip dari penulis kenamaan dunia Hans Christian Anderson, bahwa ketika kata tidak lagi berguna, maka musiklah yang berbicara. Kutipan ini telah dibuktikan oleh mereka yang memilih musik sebagai jalan hidupnya. Musik mengungkapkan dengan lebih baik perasaan hati paling dalam.

Musik adalah bahasa universal yang melepaskan simpul-simpul perbedaan, menebas sekat dan prasangka, untuk secara bersama-sama berkumpul merasakan emosi dan spirit yang sama.

Adalah Fadly, Yoyo, Rindra, dan Ari yang merasa untuk terus melanjutkan hidup melalui musik. Karena musik sudah menjadi bagian dari darah dan daging mereka.

Maka dibentuklah sebuah proyek bernama Musikimia pada Jumat, 17 Agustus 2012. Secara kebetulan hari, tanggal, serta bulan lahirnya Musikimia ini bertepatan dengan lahirnya kemerdekaan Indonesia.

Berbeda dari band tempat bernaung sebelumnya, PADI, kali ini mereka melakukan modifikasi personel. Ari yang semua memegang gitar memilih di belakang layar sebagai manajer. Posisinya digantikan oleh Stephan Santoso, teman lama mereka yang sudah menjadi partner saat mengerjakan album-album PADI.(ASW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.