Diam-diam, Dian Permata Saferina atau yang sering disapa Dita sejak lama mengidolakan sosok Pramoedya. Kontestan The Voice Indonesia asal Surabaya ini sudah menyukai karya-karya Pramoedya sejak dirinya duduk di bangku kelas satu sekolah menengah atas.
Saat itu, Dita yang suka dengan puisi masuk ke ekstrakulikuler teater yang ada di SMA-nya. Dan saat itu pula Dita jatuh hati pada karya-karya Pak Pram. Meski Dita pada saat itu sulit mendapatkan karya-karya Pak Pram karena dilarang pada zaman orde baru, dirinya sempat mengumpulkan beberapa karya-karya Pramoedya.
"Waktu itu aku sempat ngumpulin karya-karya dari Pramoedya berupa fotokopian yang hanya beberapa lembar. Terus aku kumpulin sampai akhirnya jadi satu buku," ungkapnya kepada Liputan6.com, Kamis (11/4/2013).
Namun, seiring berjalannya waktu, Dita tidak mendapatkan jejak dari karya-karya Pramoedya yang sempat ia koleksi. Koleksi-koleksinya itu hilang karena suka dipinjamkan kepada teman-temannya. "Dan yang tersisa di rak buku aku hanya Tetralogi Buru dan itu juga nggak lengkap karena suka dipinjemin ke teman-teman juga. Sangat disayangkan,” tutupnya.(Rza/Asw)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.