Sukses

Anya Dwinov: Wanita Indonesia Hendaknya Menyadari Haknya

Menurut Anya Dwinov, wanita zaman sekarang harus berani menolak diskriminasi terhadap kaumnya.

hari Kartini yang dimaknai sebagai hari perjuangan demi persamaan hak antar lelaki dan perempuan. Menurut Anya Dwinov, wanita zaman sekarang harus berani menolak diskriminasi terhadap kaumnya.

"Ada yang maju, ada yang stagnan juga. Menurut aku, yang harus menjadi perhatian agar wanita Indonesia itu menyadari apa haknya, bukan hak yang teriak-teriak saya bisa begini. Saya bisa menjadi seperti laki-laki," tutur wanita kelahiran 10 November 1982 tersebut ditemui di Kebon Jeruk, baru-baru ini.

Bagi wanita berusia 30 tahun itu, seorang wanita harus berani menolak segala jenis kekerasan dan pelecehan seksual terhadap kaum hawa.

"Lebih kepada hal-hal yang senstitif. Misalnya saja kasus pemerkosaan, itu yang terungkap, bagaimana perempuan menghargai tubuhnya dan berani berkata tidak, secara jelas, loud and clear pada laki-laki.Bahwa ini tindakan semena-mena terhadap kita," tandas anak bungsu dari dua bersaudara itu.

Anya menegaskan bahwa masih banyak bentuk pelecehan terhadap wanita di Indonesia, dari hal yang sangat sepele sampai pada pelecehan yang berat.

"Tanpa kita sadari secara verbal dan juga dari gerakan tubuh laki-laki kadang sudah melecehkan dan itu tidak banyak diketahui oleh wanita Indonesia. Lelucon-lelucon di Indonesia juga masih banyak yang merendahkan secara fisik, tidak hanya perempuan kepada laki-laki juga demikian,"terangnya.

Anya juga secara terang-terangan menolak tindakan pelecehan dan kriminal yang mungkin terjadi padanya. Meski kadang mendapatkan respon yang kurang baik, Anya tetap bersyukur bisa memberikan pembelajaran pada kaum adam.
 
"Aku agak frontal dalam membalas dan secara nggak langsung bilang itu pelecehan please stop it. Terkadang mengedukasi juga karena laki-laki nggak tahu kalau itu termasuk bagian dari melecehkan. Kadang, mereka bilang aku sombong, tapi sebenernya itu adalah cara aku mempertahankan, this is my right as a woman," pungkasnya.(Ppt/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini