Pesta Musik Lintas Genre Itu Akan Ramaikan Lagi Yogyakarta

Local Stock atau biasa disingkat Locstock, merupakan festival musik yang diklaim terbesar di Yogyakarta siap digelar kembali pada 25 dan 26 Mei 2013 mendatang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Festival Locstock yang pertama kali digelar pada akhir 2009 ini dapat dikategorikan sebuah pesta unjuk gigi dari salah satu kancah musik paling kreatif dan bergairah di Tanah Air.

Melalui akun Twitter resmi @locstockfest2, penyelenggara menjanjikan 100 band akan tampil pada festival ini. Terdiri dari 60 band terbaik Yogyakarta, 5 komunitas aliran musik, 20 band SMA, 30 band hasil seleksi, dan juga sejumlah band luar Yogyakarta yang diundang khusus untuk Festival Locstock 2.

Seperti dilansir laman Rolling Stone Indonesia, Jumat (17/5/2013), sejauh ini ada 11 band dari luar Yogyakarta yang dipastikan menjadi pengisi acara, antara lain Koil, Navicula, Efek Rumah Kaca, Ras Muhamad, Payung Teduh, Rajasinga, Down for Life, hingga Begundal Lowokwaru. Penambahan nama masih terbuka sampai tibanya hari H.

Sebanyak lima panggung, baik indoor maupun outdoor, akan didirikan pada festival Locstock 2 dengan karakteristiknya masing-masing: Stage 1 untuk band besar bermassa banyak dengan tata suara dan lampu maksimal, Stage 2 untuk band dengan musik yang cocok main di kafe, lounge dan arena santai, Stage 3 untuk band dengan musik istimewa nan berkarakter yang menyuguhkan penampilan tak ditebak, Stage 4 untuk band yang memainkan segala jenis musik cadas, dan Stage 5 untuk band yang tengah menanjak dan juga band-band SMA.

Selain itu, akan ada pula sejumlah arena yang disediakan untuk berjualan, gerai musik, busana-busana yang dijual dengan harga spesial, hingga beberapa tempat makanan dan minuman.

Harga tiket masuk untuk Locstock 2 saat ini dipatok Rp 25 ribu yang merupakan harga presale dengan kuantitas sangat terbatas. Sistem penjualannya adalah secara mobile yang berarti titik penjualannya bisa berpindah-pindah.

Festival Locstock 2 ini didirikan oleh lima nama beken di kancah musik Yogyakarta, yaitu Djaduk Ferianto (musisi/budayawan), Marzuki Mohamad alias Kill the DJ (musisi/Jogja Hip-Hop Foundation), Woto Wibowo alias Wok the Rock (penggagas netlabel Yes No Wave), Andy Zulfan alias Memet (manajer Endank Soekamti), dan Aji Wartono (Warta Jazz).

Melalui situs resmi Locstock, penyelenggara mengungkapkan bahwa komitmen mereka adalah membangun forum atau arena berkumpulnya semua komponen dan aspek musik tanpa sekat aliran musik dan komunitas untuk selalu saling berbagi informasi, membangun jejaring, dan juga menciptakan kerja sama serta menemukan formula baru bermusik yang kreatif, cerdas dan terintegrasi secara harmonis.

Selain itu, festival Locstock selalu bertujuan untuk memberikan kontribusi kultural terhadap industri musik Indonesia dan kepada dunia internasional melalui sebuah peristiwa dan perhelatan musik yang merepresentasikan produk musik dan segala aspek unik, kreatif, berkualitas, berbudaya, dan bernilai secara estetika.(Ans)