Sukses

Sampul Novel Terbaru James Bond Simbolkan Bahaya Dunia Spionase

Sampul novel terbaru James Bond, Solo, telah diluncurkan dengan warna hitam dan hiasan lubang-lubang bekas tembakan.

Sampul novel terbaru James Bond, Solo, telah diluncurkan dengan warna hitam dan hiasan lubang-lubang bekas tembakan demi menyimbolkan bahaya dan spionase. Suzanne Dean dari Random House yang merancang sampul tersebut mengaku terilhami serial 007 karya Ian Fleming lainnya.

"Sampul novel Bond yang baru harus memuat banyak hal dalam waktu yang bersamaan," kata Dean seperti dikutip dari BBC, Jumat (2/8/2013). "Sampulnya harus menarik penggemar buku Fleming dan filmnya. Sampul juga harus menyajikan isi buku dan imajinasi penonton akan cerita," imbuh dia.

Dean berusaha menyajikan esensi dari novel-novel asli karya Fleming dan cara William Boyd, penulis Solo, meneruskan novel James Bond. Dean juga terinspirasi perancang lainnya, seperti Paul Rand dan Saul Bass, yang pernah membuat logo terkenal pada 1960.

Bila sampul luar berwarna hitam, bagian dalamnya berwarna merah dengan gambar seekor cicak, Ini gambaran tentang misi Bond di Afrika.

Solo berlatar tahun 1969. Bond sebagai agen veteran mengemban misi tunggal di Afrika dengan motif balas dendam. "Sejak tahu judulnya, saya tertarik menafsirkan dua huruf `o` di Solo dengan angka 0 pada 007," jelas Dean.

Dean juga pernah mengerjakan desain sampul Atonement karya Ian McEwan. Serta, The Curious Incident of the Dog in the Night-Time dari Mark Haddon.(Ant/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.