Sukses

Farhat Abbas Belum Bisa Maafkan Ariel dan Luna Maya

Pengacara muda Farhat Abbas nampaknya belum bisa memaafkan kasus pornografi yang pernah menimpa mantan pasangan Ariel NOAH dan Luna Maya.

Pengacara muda Farhat Abbas nampaknya belum bisa memaafkan kasus pornografi yang pernah menimpa mantan pasangan Ariel NOAH dan Luna Maya. Berkicau melalui akun Twitter pribadinya, Farhat pun menjelaskan alasannya.

"Saya mulai terpikir untuk memaafkan Ariel dari kerusakan, tapi apakah kita nggak berpikir? Bahwa bangsa ini nggak rusak? Jika kita maafkan Ariel?" ungkap Farhat melalui akun @Farhatabbaslaw, Minggu (27/10/2013).

Tak hanya itu, kembali berbicara melalui akun Twitter pribadinya, Farhat pun beranggapan jika hingga saat ini, tak ada satupun dari mereka yang mau meminta maaf dan mengakui kesalahan yang dilakukan. Alhasil, dari sudut pandang yang dilihatnya tersebut, Farhat pun menganggap jika Ariel dan Luna bukanlah contoh baik bagi masyarakat.

"Ariel dan Luna bukan artis yang rusak, tapi artis yang merusak moral asusila bangsa."

"Sampai saat ini Ariel dan Luna tak pernah jujur mengakui itu adegan porno diri mereka berdua, bagaimana mau jadi contoh yg baik untuk dimaafkan." lanjut Farhat menambahkan.

Seperti diketahui, perseteruan Farhat Abbas dengan Luna Maya sendiri dimulai saat artis cantik tersebut terlibat skandal video mesum pada Mei 2010 silam dengan mantan kekasihnya, Nazril Ilham (Ariel).

Meski sudah berakhir dengan vonis penjara selama 3 tahun 6 bulan terhadap Ariel, Farhat belum juga berhenti untuk mempertanyakan kelanjutan dari kasus tersebut. Terutama dengan dengan ancaman hukuman yang sempat menimpa Luna Maya.

Gue usul! Dibuat Hari Luna Maya setiap tahunnya sebagai peringatan agar remaja nggak porno! #capresmuda #AkuIndonesia #LsmHajar." pungkas Farhat kala itu [Tolak Pornografi, Farhat Abbas Usul Hari Luna Maya].(Feb)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.