Sukses

Depresi Akhir Tahun Lady Gaga yang Membawa Petaka

Lady Gaga sempat stres karena dirinya harus menunda tur musik keliling dunia, menjalani operasi pinggang.

Lady Gaga menceritakan depresi berat yang dideritanya akhir tahun lalu kepada Harper's Bazaar. Segala kepenatan yang dirasakannya sebagai seorang bintang berpengaruh di kancah musik Hollywood, membuatnya sangat tertekan serta bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.

Dikutip Mirror, Kamis (6/2/2014) Lady Gaga pertama kali merasakan stres berat karena harus menunda tur musik keliling dunia setelah mendapat insiden dan operasi pinggang tahun lalu. Selain itu, ia sempat tak bertemu dengan managernya, Troy Carter dalam jangka waktu yang lama sehingga ia tak tahu apa yang harus dilakukannya.

Ditambah lagi, pelantun Applause itu juga menerima serangkaian review untuk ARTPOP yang menyakitkan hatinya. Hal itu menyebabkan kondisi badannya menurun dan juga menderita gangguan makan.  

"Aku sangat depresi akhir tahun lalu. Aku merasa dimanfaatkan oleh orang-orang yang aku percaya. Aku lelah bertengkar dengan orang-orang. Aku sampai-sampai tak bisa merasakan detak jantungku sendiri, yang ada aku merasa sangat marah dan sinis, dadaku seperti tertusuk panah kemanpun aku pergi," terang Gaga.

Namun penyanyi bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini sadar dirinya harus bangkit. Titik baliknya pada perayaan tahun baru lalu, Gaga menceritakan dirinya terbangun dari tidur dan menangis, namun ia segera meyakinkan dirinya harus beranjak dari keterpurukkannya demi dirinya sendiri, masa depan, musik, dan yang terpenting untuk musik dan fansnya. (Ppt/Ars)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.