Sukses

Roger Danuarta Dipaksa Ayah Jadi Artis

Di awal karirnya, sang ayah memang sudah menekankan kepada Roger untuk belajar dunia entertainmen

Lama tidak terdengar kabarnya, aktor dan pesinetron Roger Danuarta kembali mengisi pemberitaan dunia hiburan. Bukan karena prestasi atau karya yang dibuatnya, melainkan berita negatif soal dirinya yang diamankan polisi karena memakai narkoba.

Roger Danuarta adalah pria kelahiran Jakarta 20 Mei 1982. Artis serba bisa ini adalah putra kedua pengusaha bridal dan salon, Johnny Danuarta. Roger adalah lulusan sekolah bisnis di International College, Kuala Lumpur, Malaysia. Sejak awal Roger memang berancang-ancang menekuni bisnis seperti ayahnya. Namun, ayahnya menginginkan sesuatu yang beda. Dirinya memang sudah dipersiapkan oleh ayahnya untuk menjadi artis.

Sinetron Cinta Berkalang Noda adalah penampilan pertama Roger di televisi. Sang ayahlah yang memicu Roger agar ikut 'casting' untuk sinetron tersebut. Di sinetron ini, Roger beradu akting dengan Ari Wibowo, Maudy Koesnaedi, Adjie Massaid, Helmalia Putri, Tio Duarte, hingga Roy Marten.



Sang ayah memang melihat potensi yang dimiliki Roger. Bahkan Jhonny rajin mendaftarkan putranya ke berbagai agensi model dan rumah produksi. Dia juga mendaftarkan Roger les menyanyi di tempat Chossy Pratama. Roger memang terjun ke dunia tarik suara namun kurang begitu sukses.

Selain sinetron "Cinta Berkalang Noda", sejumlah judul sinetron juga dia bintangi. Seperti "Siapa Takut Jatuh Cinta", "Amanda", "Yang Muda Yang Bercinta", "Cewekku Jutek", "Anakku Bukan Anakku", "Ada Apa Denganmu", "Sebatas Impian", "Preman Kampus dan Galang". Tak hanya itu, Roger juga membintangi sejumlah iklan di layar kaca.

Sementara di dunia musik, Roger telah meluncurkan album, yakni, "An Zhao Ni Shuo Yao" (Seperti Yang Kau Ingini) dan "10 Male Sinetron Artist: Compilation Album". Mereka yang tergabung dalam album tersebut adalah Nicky Tirta, Ian Arya, Dimas Seto, Dwi Andhika, Kiki Rizky, Rifky Abdullah, Gugun Gondrong, Vicky Nitinegoro dan Atoy Herlambang.



Diakui oleh Roger jika pilihannya untuk menyanyi bukanlah aji mumpung karena dirinya telah lebih dulu bermain di sinetron. Katanya, sejak  dulu dirinya memang sudah suka nge-band.

"Sebenarnya dibilang aji mumpung tidak juga, sejak SMA dulu saya sering main band. Musiknya alternatif. Memang belum fokus, terkadang pegang gitar atau jadi vokalis. Saya menyanyi semata-mata obsesi memberi persembahan kepada para penggemar. Makanya judul lagunya "Bintang Kecil", bintang itu ibaratnya para fans. Setiap kali show mereka datang, saya melihatnya bagaikan beribu bintang. Menyaksikan mereka ada keunikan dan kenikmatan sendiri," kata Roger kala itu.

Roger juga pernah mengeluarkan album rohani. Padahal, saat itu dirinya hanya ingin mengeluarkan album pop biasa. "Tapi pas album Rohani ini semua berjalan lancar. Sepertinya semua sudah diatur, kayak sudah jodoh saja," katanya.



Meski begitu, Roger merasa senang karena dikasih kesempatan untuk membawakan lagu-lagu yang sarat dengan nilai-nilai religius. Yang menarik pada album rohaninya ini, Roger menyanyikannya dalam 3 bahasa, yakni 5 bahasa Mandarin, 2 bahasa Inggris dan 1 bahasa Indonesia.

Lagu-lagunya sendiri sebenarnya sudah sering didengar banyak orang dalam bahasa Indonesia, tapi karena ditranslet ke bahasa Mandarin dan ditambah dengan aransemen musiknya yang nggak ketinggalan jaman, bikin lagu ini jadi lebih enak di dengar. "Biar ada juga yang tidak mengerti tapi lagu-lagu berbahasa mandarin ternyata disukai juga oleh banyak orang. Lihat saja lagu-lagu milik F4,” kata Peter Rahardja selaku produser Maranatha Records.

Di balik kesuksesan karier yang ia raih, sang ayah merupakan sosok yang selalu mendorongnya terjun ke dunia hiburan. Dorongan keras sang ayah membuahkan hasil. Wajah Roger kerap terlihat menghiasi layar kaca, dari bintang iklan, video klip, hingga sinetron. Pada 2012, Roger melebarkan sayapnya ke layar lebar dengan membintangi film horor komedi berjudul "Ada Hantu di Vietnam".



Bagi Roger, sang ayah adalah orang yang sangat berjasa bagi dirinya. Maklum saja, Roger memang didorong oleh ayahnya untuk bisa menjadi artis dan tidak meneruskan bisnisnya.

"Dia sekaligus manajer saya. Ayah lebih tahu soal saya mulai dari kesehatan atau waktu saya saat menerima sebuah tawaran. Soal bisnis, sebenarnya saya sudah diserahi bisnis, yakni jadi manajer bridal dan salon, terutama untuk sistem waralaba (franchise). Tapi saya mau fokus di dunia entertainmen," kata Roger.(Adt/Feb)


Baca juga:
Roger Danuarta Gunakan Heroin Dibantu Temannya
Tertangkap Pakai Narkoba, Ini Pengakuan Roger Danuarta
Positif Narkoba, Roger Danuarta Terancam 12 Tahun Penjara
Roger Danuarta Sempat Melawan Saat Hendak Dipindahkan
Roger Danuarta Ditangkap, Jarum Suntik Masih Menempel di Lengan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.