Sukses

Video Tes Urin Justin Bieber Jadi Buruan Media?

Rekaman video proses tes urin Justin Bieber saat insiden penahanannya di Pantai Miami, AS kini menjadi buruan para awak media.

Nama Justin Bieber layaknya sebuah magnet bagi para awak media, tidak pernah lepas dari pemberitaan media. Pasalnya, semua yang terkait dengan mantan kekasih Selena Gomez ini selalu menjadi buruan sejumlah media.

Seperti yang dilansir dari Abcnews belum lama ini, rekaman video proses tes urin Justin Bieber saat insiden penahanannya di Pantai Miami, AS dikabarkan akan disebarluaskan ke masyarakat.

Terkait hal itu, hakim wilayah Miami-Dade, William Alfield, mengutarakan pada Kamis (20/2) kemarin, bahwa ia hendak melihat video tersebut demi menentukan bagian-bagian mana saja yang layak dipublikasikan.

Menurut Atfield, usai mendengar bahwa ia hendak secara privat memeriksa video berdurasi 10 jam tersebut, beragam media seperti Associated Press atau The Miami Herald segera memburu rekaman video itu atas nama azas keterbukaan publik.

“Hak privasi tak dapat melampaui hak mengakses arsip publik,” ujar Deanna Shullman, pengacara dari pihak Associated Press dan beberapa media lain. “Klien saya tak memiliki ketertarikan untuk mempublikasikan bagian-bagian (tubuh) pribadi Bieber. Anda bisa menyunting itu dan merilis sisanya.”

Sementara pengacara Bieber, Howard Srebnick menegaskan adanya unsur penghinaan dan kekerasan privasi jika video itu dirilis di media, terlepas adanya sensor terhadap bagian tubuh Bieber. Ia mengemukakan, “Tak ada alasan bagi media untuk menciptakan tontonan dengan video ini.”

Sementara itu Altfield menerangkan bahwa ia akan mengadakan perundingan permasalahan ini pada 4 Maret mendatang, yang berimbas pada tertundanya pemeriksaan pengadilan bagi Bieber pada 3 Maret.

Namun Altfield tetap berharap pihak yang berlawanan itu segera menemui kesepakatan dalam penentuan materi video yang akan dirilis.

“Sebuah langkah bijak untuk meyakinkan bahwa kita semua berada dalam satu pihak dengan tujuan yang sama,” ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini