Pisah, Chris Martin-Gwyneth Paltrow Di-<i>bully</i> di Twitter?

Liputan6.com, Inggris Gwyneth Paltrow dan Chris Martin telah mengumumkan kepada publik bahwa mereka sejak Selasa (25/3/2014) sudah berpisah dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan suami istri yang telah terjalin selama kurang lebih 10 tahun itu.

Keputusan ini  tentu membuat banyak pihak terkejut. Terang saja, pasangan ini memang jauh digosipkan dari hal-hal seperti perceraian dan percekcokkan.

Namun ternyata ada hal yang lebih mengejutkan di balik semua itu, Chris Martin dan Gwyneth Paltrow tidak ingin menggunakan kata `cerai` atau `perceraian`. Mereka memililih frase yang membuat banyak orang  berkoar di Twitter yaitu `conscious uncoupling`. Istilah itu dinilai terlalu berlebihan.  

"`Kami selalu menjalani hubungan kami ini secara privat`. Kami benar-benar sadar bahwa kami bukan lagi sepasang atau partner (orangtua), kami harus bisa melanjutkan dengan cara yang sama," begitulah tulisan Gwyneth Paltrow di website bernama GOOP seperti dikutip Dailymail, Rabu (26/3/2014).

Banyak komentar yang mempertanyakan apa tujuan mereka menyebut perceraian sebagai `conscious uncoupling`. "Aku sangat sedih dengan keputusan mereka, namun benarkah itu ide bagus untuk menggunakan istilah tersebut?" kata Dotty, salah satu pengguna Twitter.

"Pertama kali aku mendengar Conscious Uncoupling kupikir itu nama anak ketiga mereka,"  canda Rachel Harrison, salah satu penggemar. Sementara, Hannah Allan menambahkan, "Conscious Uncoupling akan jadi nama band yang bagus."

Baca Juga:

Berpisah, Jalan Terbaik untuk Gwyneth Paltrow dan Chris Martin

10 Tahun Menikah, Gwyneth Paltrow dan Chris Martin Pisah