Sukses

Kemal Palevi: Sudut Pandang yang Bedakan Candaan Berbobot

Menurut Kemal Palevi, sudut pandang yang dikeluarkan komika yang membedakan sebuah candaan berbobot.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai komika yang cukup lama melantai di dunia hiburan Tanah Air, Kemal Palevi memiliki pandangan mengenai sebuah candaan yang baik dan benar. Untuk memberikan lawakan di depan penonton, Kemal Palevi biasanya memilih sudut pandang.

"Komika yang bagus biasanya memikirkan point of view. Biasanya lawakan dari sudut pandang yang berbeda itu terlihat bobot komika, yang baik atau kurang," ujar Kemal Palevi saat diwawancarai Liputan6.com, baru-baru ini.

Kemal Palevi mengungkapkan kekagumannya terhadap komika yang bisa membuat penonton tertawa.

Kemal Palevi menyebutkan, contohnya mengambil tema suatu masalah yang bisa dirangkum dengan baik. "Misalnya saya memilih tema macet. Semua orang pasti benci sama macet, tapi, bagaimana komika mengangkat macet sebagai materi itu tergantung keahliannya," tuturnya.

Kemal Palevi juga sempat menyebutkan mengenai komedi yang dianggap tradisional. "Saya juga kurang terlalu tahu mengenai lawakan bersikap kedaerahan, seperti ludruk atau ketoprak. Tapi, lawakan tidak ada yang disebut tradisonal," katanya.

Akhirnya, Kemal menyebutkan lawakan yang dianggap tradisional yaitu slap stick. Lawakan jenis ini cenderung menyakiti orang lain, seperti memukul. Kemal melihat beberapa tayangan di televisi masih menggunakan slap stick yang dianggap menghibur penonton.

"Slap stick-nya parah, tiba-tiba pelakunya kepleset sungguhan. Itu baru lawakan. Slap stick itu tradisonal. Bahkan, di Amerika mulai ditinggalkan, memilih untuk Stand Up Comedy. Di Indonesia masih ada, tapi mulai ditinggalkan dengan adanya komedia atau komika yang jauh lebih pintar mengangkat materi," ia menjelaskan.

(Des/Adt)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini