Sukses

Bom Sarinah, Ibnu Jamil: Jangan Salahkan Agama

Menurut Ibnu Jamil, yang perlu disalahkan adalah pelaku teror, bukan agama.

Liputan6.com, Jakarta Aksi teror yang terjadi selalu dikaitkan dengan agama atau organisasi tertentu. Namun, Ibnu Jamil secara tegas tidak setuju dengan hal itu. Sebab menurutnya, agama tak pernah mengajarkan kekerasan.

"Gue nggak percaya kalau dikaitkan agama, tapi lebih kepada orangnya. Agama itu, di mana pun nggak pernah mengajarkan kekerasan. Selalu sayang sama umat beragama, saling respect dengan negara lain," kata Ibnu saat ditemui di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (14/1/2016).

Petugas menutup mayat korban ledakan bom di pos pol sarinah, Jakarta, Kamis, (14/1/2016). Beberapa ledakan dan suara senjata api terjadi di pusat ibukota Indonesia, Polisi mencurigai seorang melakukan aksi bom bunuh diri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Banyak yang mengkaitkan aksi teror berasal dari salah satu organisasi keagamaan. Namun, lagi-lagi bintang film Hari Ini Pasti Menang ini menegaskan, yang harusnya disalahkan adalah pelakunya, bukan organisasi atau agama yang dikait-kaitkan.

"Yang salah orangnya. Dia menyalahartikan ilmu dalam agama. Jadi salah paham, dan muncul faham baru. Yang akhirnya mengaplikasikannya pun jadi salah kaprah," terang aktor kelahiran 30 April 1982 tersebut.

Ibnu Jamil [Foto: Faisal R. Syam/Liputan6.com]

Tak lupa, Ibu Jamil pun turut berduka dan mengutuk atas terjadinya aksi terorisme yang terjadi di kawasan perbelanjaan di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016) pagi. Menurutnya, kejadian ini pukulan untuk Indonesia.

"Ini adalah pukulan buat Indonesia, di mana kita lagi-lagi kecolongan. Sangat menyayangkan kejadian teroris masih terjadi di Indonesia. Padahal dulu-dulu Bhineka Tunggal Ika itu terjaga," tuturnya. (Fac/fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini