Sukses

Cita Citata Sedang Dilacak oleh Ormas Papua

Organisasi Forum Papua Bersatu (FPB) berusaha untuk bertemu dengan Cita Citata.

Liputan6.com, Jakarta Organisasi Forum Papua Bersatu (FPB) tengah melakukan pelacakan terhadap pedangdut Cita Citata. FBP ingin membuka jalur komunikasi dengan Cita untuk membicarakan masalah dugaan penghinaan terhadap masyarakat Papua.

Selama satu bulan terakhir, FPB coba mencari keberadaan pelantun lagu Sakitnya Tuh Di Sini itu. Namun, belum membuahkan hasil positif.

"Kami berusaha berkomunikasi, tapi agak sulit. Kami sudah satu bulan lacak tapi agak sulit," kata Ketua FPB, Yan Matuan di kawasan Johar, Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2016).

Cita Citata [Foto: Herman Zakharia/Liputan6.com]

Kemunculan FBP terbilang terlambat, apalagi beberapa waktu lalu, janda 21 tahun itu baru saja mengibarkan bendera damai dengan LSM Papua Mandiri. Saat ditanya mengenai hal itu, Yan Matuan punya alasan sendiri.

"Saya pikir memang di Papua jangkauan media jauh, jadi respon agak lambat. Tapi ungkapan (menghina orang Papua) itu sudah masuk di Youtube, warga Papua merasa terganggu dan meminta supaya Cita meminta maaf langsung ke Papua," jelas Yan.

Penyanyi dangdut Cita Citata didampingi oleh kuasa hukum Sandy Arifin dan perwakilan dari LSM Papua di Jakarta usai menggelar konferensi pers perdamaian di Pulau Dua Resto, Senayan, Jakarta, Jumat (06/11/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Yan memberikan waktu paling lambat hingga akhir Februari agar Cita Citata datang ke Tanah Mutiara Hitam untuk meminta maaf. Jika tidak, Yan memastikan masyarakat Papua akan melakukan demo dan menuntut Cita Citata.

"Laporan ke polisi tidak perlu, tapi upaya perdamaian secara adat. Karena rakyat minta itu. Paling tidak akhir Februari paling lambat. Kalau tidak kita lakukan upaya pemblokiran untuk Cita Citata," kata Yan Matuan.

Cita Citata [Foto: Herman Zakharia/Liputan6.com]

"Kami akan cari di mana kantornya. Dia juga bakal bawa acara di Sea Games katanya, kami nanti akan tuntut atau akan demo," ucap Yan.

Cita Citata mengalami pencekalan oleh masyarakat Papua. Pedangdut asal Bandung itu dianggap melecehkan martabat Papua saat menjalani sesi wawancara di salah satu infotainment. Saat itu Cita sedang manggung mengenakan atribut Papua dan mengucapkan beberapa kalimat penafsiran wajah orang Papua jelek. (Ras/fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini