Risty Tagor Ingin Stuart Collin Pergi dari Kehidupannya

Liputan6.com, Jakarta Risty Tagor sudah kehabisan kesabaran menghadapi suami yang tengah ia gugat cerai, Stuart Collin. Risty berharap segera cerai dan bisa lebih tenang karena jauh dari Stuart.

Menurut Risty, Stuart adalah orang yang pintar memutarbalikan fakta. Untuk kasus soal anak misalnya, Risty merasa sudah difitnah oleh Stuart. Kepada media, Stuart mengaku tak pernah diizinkan bertemu anaknya yang lahir pada 3 Januari 2016. Padahal menurut Risty, dirinya beberapa kali memberi kesempatan kepada Stuart untuk bertemu si buah hati, namun tak pernah dilakukan.

"Saya kadang sedih. Jadi dia (Stuart Collin) itu enak sekali, sudah menyakiti tapi tak pernah mengaku. Kapan dia mau pergi dari kehidupan saya," kata Risty Tagor, ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (10/3/2016).

Risty menyatakan, segala kesalahan dan perbuatan jahat Stuart tak pernah ia lupakan. Namun yang tambah kesal, Stuart seperti tak pernah berbuat salah. "Sedihnya cuma satu, sampai detik ini dia (Stuart) tidak pernah merasa melakukan semua itu," ujar Risty.

Bukan hanya dirinya yang tersakiti, Risty Tagor juga mengakui keluarganya sudah dibuat sakit hati oleh Stuart Collin.

"Dia enggak ingat, enggak merasa bikin salah, padahal kami semua, keluarga besar saya korbannya Stuart Collin. Kami difitnah, dizalimin dan disakiti," kata Risty Tagor.

Risty Tagor dan Stuart Collin menikah pada 19 April 2015 di kawasan Bogor, Jawa Barat. Baru empat bulan pernikahan, Risty menggugat cerai 20 Agustus 2015 ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Risty merasa sikap lembut Stu berubah sejak menikah. (Pur/fei)