Sukses

Tak Ada Adegan Pelecehan Seksual dalam Reka Ulang Saipul Jamil

Menurut pengacara Saipul Jamil, Nazarudin Lubis, polisi melakukan rekonstruksi kejadian berdasarkan keterangan BAP kedua.

Liputan6.com, Jakarta Saipul Jamil melakukan adegan rekonstruksi kejadian kasus pelecehan seksual terhadap DS, pelajar 17 tahun, Kamis (17/3/2016). Terdapat 34 adegan yang diperagakan Saipul Jamil, beserta saksi dan aktor pengganti sebagai korban DS.

Saat rekonstruksi, polisi dari Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara meminta Saipul Jamil melakukan 31 adegan dan kemudian ditambah tiga adegan. Namun menurut kuasa hukum Saipul Jamil, Nazarudin Lubis, saat rekonstruksi kliennya tidak melakukan adegan pelecehan.

Saipul Jamil menjalani reka ulang kejadian perkara pelecehan seksual di kediaman SJ, Jakarta, Kamis (17/3/2016). SJ menjalani rekonstruksi dengan korban DS sebanyak 34 adegan perkara. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Nazarudin Lubis mengatakan, hal itu karena saat rekonstruksi, polisi menggunakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kedua. 

"Iya, sesuai dengan BAP yang kedua, bukan yang pertama. Kalau tambahan tiga adegan itu dari Ipul, karena kan Ipul yang lebih tahu kejadiannya," kata Nazarudin Lubis, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (18/3/2016).

Saipul Jamil menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Saipul Jamil terhadap pria berinisial AW. [Foto Herman Zakharia/Liputan6.com]

Saat BAP pertama, Saipul Jamil memang tidak didampingi pengacara. Hal itu yang menjadi asalan pihak Saipul Jamil untuk meminta BAP ulang. Saat BAP pertama, Saipul Jamil mengakui melakukan pelecehan terhadap DS. Namun Saipul Jamil kemudian membantah melakukan pelecehan seksual pada BAP yang kedua.

"Jadi rekonstruksi kemarin memang tidak ada adegan pelecehan seksual, karena Saipul Jamil memang tidak mengakuinya," kata Nazarudin Lubis menandaskan. (Fac/fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.