Sukses

Selain Aktivis, Ratna Sarumpaet Pernah Mencoba Berlaga di Oscar

Aktivis Ratna Sarumpaet yang ditangkap polisi, ternyata pernah mendaftarkan filmnya untuk masuk sebagai nominasi di Piala Oscar.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Ratna Sarumpaet kini menjadi perbincangan banyak orang usai ditangkap saat berkegiatan sebagai aktivis di Kampung Aquarium, Jakarta Utara. Namun perlu diketahui juga, bahwa seniman kelahiran Sumatra Utara itu pernah menggarap film Jamila dan Sang Presiden yang hampir mengantarkannya  masuk ke Academy Awards ke-82.

Ratna yang sebelumnya berkiprah di bidang teater, memproduseri, menyutradarai, hingga menulis naskah sendiri film yang rilis pada 2009 tersebut. Putrinya, Atiqah Hasiholan, menjadi bintang utama yang turut didukung oleh Christine Hakim, dan Eva Celia Latjuba, dan Surya Saputra.

 

Di tahun yang sama dengan perilisan, Jamila dan Sang Presiden diajukan ke Academy Award untuk kategori "Film Berbahasa Asing" Terbaik. Sayangnya film karyanya itu tidak berhasil masuk sebagai nominasi. 

Seperti dilaporkan Antara pada 2010 silam, Ratna menjelaskan bahwa Jamila dan Sang Presiden hanya berhasil masuk dalam 65 besar untuk kategori "Foreign Language". Film buatannya itu gagal masuk ke sembilan besar  setelah bersaing dengan judul-judul lainnya dari berbagai negara.

Meskipun gagal masuk nominasi, namun Ratna Sarumpaet merasa senang bisa terpilih di 65 besar. Terlebih lagi, Jamila dan Sang Presiden merupakan film panjang pertamanya yang rilis di bioskop.

"Selama ini, film yang berasal dari Asia memang harus bersaing ketat dan berupaya lebih keras untuk dapat mengalahkan film dari Eropa maupun Amerika. Ini adalah film pertama saya, dan saya cukup bangga dengan perolehan prestasi yang dicapai Jamila dan Sang Presiden," katanya saat itu.

Produser dan sutradara filem

Film Jamila dan Sang Presiden berbicara tentang kemiskinan, perdagangan orang, dan kejahatan seksual terhadap perempuan di bawah umur. Kisahnya diangkat dari drama berjudul Pelacur dan Sang Presiden yang terinspirasi dari kehidupan nyata yang terjadi di Indonesia.

Meski tak berhasil melaju di Academy Award, Jamila dan Sang Presiden meraih penghargaan Penyuntingan Terbaik di Asia Pacific Film Festival ke-53 di Taipei, Taiwan. Dua penghargaan juga berhasil diraih dalam Vesoul International Film Festival of Asian Cinema 2010 di Vesoul, Perancis, yaitu Prix de Public (pilihan penonton) dan Prix Jury Lyceen (penghargaan juri sekolah menengah atas).

Ratna Sarumpaet bersama Komunitas Sosial Peduli Jakarta mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Selasa (15/3). Rapat membahas perihal proses hukum Rumah Sakit Sumber Waras. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain film tersebut, Ratna Sarumpaet juga pernah menjadi penulis skenario dan sutradara film semi dokumenter bertajuk Lulu yang rilis pada 1989. Ia juga pernah terlibat membuat beberapa film yang tayang di televisi.

Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet ditangkap saat ikut mendampingi warga untuk menolak penggusuran lahan di kawasan Kampung Aquarium, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (11/4/2016) lalu. Ratna, ditangkap bersama belasan warga lain karena dianggap membuat keributan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini