Sukses

Dituding Biang Kerok oleh Kim Kardashian, Ini Kata Taylor Swift

Taylor Swift angkat bicara setelah dituding sebagai biang kerok oleh istri Kanye West, Kim Kardashian.

Liputan6.com, Los Angeles - Peperangan antara Kanye West dan Taylor Swift tampaknya belum juga usai. Hubungan yang telah panas sejak 2009 itu tak kunjung berujung perdamaian. Buktinya, kini Taylor dan Kanye terlihat saling serang melalui media.

Setelah beberapa waktu lalu Kim Kardashian, istri Kanye West, menyatakan bahwa Taylor merupakan biang kerok dari semua permasalahan tersebut, kini giliran pihak Taylor yang angkat bicara. Perwakilan Taylor Swift tidak menyangkal bahwa Taylor memang menyetujui penulisan lagu Kanye yang mengandung lirik sindiran untuknya.

Kanye West dan Taylor Swift

Menurut dokumen yang dilihat oleh The Sun, Minggu (19/6/2016), pihak pengacara Taylor memerintahkan rapper Kanye West untuk menghancurkan rekaman tersebut melalui surat hukum resmi. "Taylor memerintahkan pengacara pribadinya untuk mengancam Kanye dan meminta rekaman itu segera dimusnahkan," ujar seorang sumber.

Menanggapi ancaman Kim Kardashian yang menyatakan akan mempublikasikan rekaman telepon antara Taylor dan Kanye sebagai alat bukti kebohongan Taylor, surat resmi itu pun menyatakan penolakan hal tersebut. "Rekaman telepon tersebut merupakan rahasia dan mempublikasikan hal tersebut akan melanggar hak-hak Taylor," ujar sumber itu.

Sebelumnya, Kim menyatakan bahwa Taylor selalu membuat publik merasa dirinyalah yang tertindas. "Kanye West dan Taylor hanya berbicara satu kali melalui telepon saat Taylor tengah berlibur bersama keluarganya pada Januari 2016 lalu dan mereka tidak pernah berbicara lagi setelah itu. Taylor tidak pernah membantah bahwa ia memang melangsungkan percakapan dengan Kanye," tutur sumber itu.

Akibat sering berfoto bugil, Kim Kardashian mendapatkan penghargaan bergengsi.

Perwakilan Taylor Swift menyatakan bahwa Kanye belum pernah menunjukkan lagu "Famous" tersebut pada Taylor. "Taylor mendengar lagu tersebut untuk pertama kalinya, bersamaan dengan orang kebanyakan dan merasa sangat dipermalukan," kata sumber tersebut. (Rin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.