Ketika Ban Ki-moon Cemburu dengan PSY

Liputan6.com, Jakarta: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak melulu soal perang dan damai. Buktinya, Sekretaris Jenderal (Sekjen PBB) Ban Ki-moon menambahkan musik pop dan terjun payung ke dalam agendanya. Selasa (23/10), dia menemui penyanyi Korea Selatan PSY dan pemberani asal Austria Felix Baumgartner.

Lagu PSY, Gangnam Style, yang mencibir gaya konsumerisme di pinggir Kota Seoul, tenar dengan goyang ala menunggang kudanya di YouTube. Hebatnya, video klipnya sudah dilihat lebih dari 530 juta kali semenjak dirilis pertengahan Juli silam [baca: Wuih, Gangnam Style Tembus 500 Juta di Youtube].

"Saya sedikit cemburu. Hingga dua hari yang lalu saya disebut sebagai orang Korea paling terkenal di dunia. Kini saya harus melepas `jabatan` itu," kata Sekjen PBB Ban Ki-moon dengan nada bercanda kepada PSY.

"Kami memiliki negosiasi yang sulit di PBB. Di kasus-kasus tersebut saya juga sempat berpikir untuk menarikan Gangnam Style jadi mereka semua bisa berhenti dan ikut menari, mungkin Anda bisa membawakan gaya PBB," katanya.

Namun saat berpose seperti sedang menarikan tarian khas PSY, Ban buru-buru mengatakan bahwa dirinya tidak siap untuk melakukannya. "Saya tahu Anda di sini untuk melihat saya menari tapi jangan khawatir, saya bahkan tidak bisa meniru gerakan Anda," ucap Ban.

Awalnya, hari itu, Ban bertemu dengan Baumgartner yang minggu lalu melompat dari lapisan stratosphere 24 mil di atas bumi, membuat rekor sebagai terjun payung paling tinggi dan memecahkan penghalang suara dalam proses.

Ban kemudian bertanya kepada Baumgartner apakah dia mau melompat dari lantai tertinggi Gedung Markas PBB di New York, Amerika Serikat. Sang penerjun payung pun menjawab. "Dengan izin Anda, tentu saja." Ia kemudian menambahkan, "Tapi saya resmi sudah pensiun dari bisnis itu sekarang."

Ban memuji Baumgartner, yang memulai karier dengan melakukan lompat bebas penuh risiko. Termasuk, terjun payung melewati English Channel dan Petronas Tower di Malaysia, sebagai orang yang paling berani di dunia.

Sementara Sekjen PBB sedang berhadapan dengan isu berat seperti konflik di Suriah dan krisis di Mali. Namun, Ban mengatakan dirinya percaya penting untuk terlibat di bagian lain dari komunitas.

"Saya rasa musik bisa memainkan peran yang penting. Saya harap kita bisa bekerja sama menggunakan jangkauan global Anda...Anda memiliki, saya rasa, jangkauan global yang tidak terbatas," kata Ban kepada PSY.

"Anda sangat keren, saya harap Anda bisa menghentikan pemanasan global," pungkas Sekjen PBB.(ANT/Reuters/ANS)