Sukses

Ini Isi Percakapan SMS Piyu dan Flo

Piyu membantah telah lepas dari tanggung jawab untuk mengurus ketiga anak-anaknya.

Liputan6.com, Jakarta Meski tengah mengurus perceraiannya di pengadilan, Piyu dan Anastasia Florina Limasnax (Flo) tetap kompak. Hal itu terlihat ketika keduanya masih melakukan komunikasi secara intens.

Hal itu diperlihatkan kerabat dekat Piyu, Heri Syamsuri Halim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (2/11/2015). Berikut isi SMS Piyu dan Flo yang diperlihatkan Heri.

Putranya yang lahir pada 12 Maret 2012 terlihat sedang mulai belajar mengenal sesuatu. Tampak Piyu sedang mencoba mengenalkan sesuatu yang ada di sekelilingnya (Liputan6.com/Panji Diksana)

"Selamat pagi Mas Piyu, ada tagihan dan denda untuk uang sekolah Arianna (anak) katanya belum dibayarkan sebesar total Rp 37 juta, apakah benar, apa kamu ada bukti transfernya. Ada kemungkinan sekolahnya salah juga karena Mikayla nggak ditagih, hanya Arianna saja. Tolong kabarin ya, terima kasih banyak," tulis Flo.

"Pagi. Ok nnt aku print bukti transfernya dr bank, harus minta ke bank dulu," jawab Piyu singkat.

Heri menyebut percakapan SMS Piyu dan Flo sebagai bentuk tanggung jawab Piyu menafkahi ketiga anaknya. Ia berharap awak media tidak mudah percaya jika ada gosip yang menyebut kliennya lepas tanggung jawab atas nafkah keluarga.

Piyu Padi dan istri, Anastasia Florina Limasnax

"Piyu ini masih bertanggung jawab dalam nafkah. Itu contohnya dalam SMS Piyu masih membiayai anak-anaknya sekolah," tutur Heri.

Piyu digugat cerai Flo ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 23 September 2015. Gugatan itu terdaftar dengan nomor perkara 567/pdtg.2015/PN.Jakarta.Selatan. Piyu dan Flo menikah pada 17 September 2005. Dari pernikahan itu keduanya dikaruniai tiga orang anak bernama Anastasia Mikaela Satriyo, Aryanna Noella Satriyo, dan Avanindra Satriyo. (Ras/fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.